Indonesia Gelap! Badai PHK Bakal Terjang Indonesia Imbas Kebijakan Tarif Trump, Segini Perkiraannya

Minggu 06 Apr 2025 - 19:07 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

Mereka, para karyawan berharap agar pabrik bisa kembal buka dan mempekerjakan mereka.

“Sangat merugikan. Kami semua ini tulang punggung,” ujar salah satu buruh. 

PT Yihong memiliki lima pabrik—dua di Vietnam, dua di Tiongkok, dan satu di Indonesia yang kini diduga akan dipindahkan ke negara lain.

Menanggapi video rekaman aksi para buruh tersebut, netizen memberikan komentar yang beragam.

Menurut beberapa komentar, para karyawan tidak seharusnya bersikap demikian hanya karena hal yang bukan menjadi kendali karyawan terkait tiga rekan kerja yang diberhentikan.

BACA JUGA:Viral Video Konten Kreator Dicekik oleh Keluarga Pasien di RSUD Pirngadi Medan, Ternyata Ini Faktanya!

BACA JUGA:Rocky Gerung Sindir Wamen PKP Fahri Hamzah: Promo Kabinet Prabowo Gratis Komisaris

"Kemarin nuntut tutup. Sekarang ditutup beneran minta dipekerjakan kembali. Ini buruh apa anak SD sih?" komentar akun Instagram danielchtar****.

"Soidaritas berakhir jadi nganggur bersama," kata akun Instagram hikari_has***.

"Akhirnya bos PT Yihong mogok juga bersama para buruh. Saatnya kita cari siapa penanggung jawab demonya," kata salah satu akun Instagram.

"Pemilik PT Yihong pantas jadi presiden indo karena mendengarkan suara warganya. Terbukti disuruh tutup langsung dikabulin," ujar akun Instagram lainnya.

BACA JUGA:Pengacara Keluarga Juwita Ungkap Hasil Rekonstruksi oleh Tersangka Jumran: Tenang dan Terencana!

BACA JUGA:Miris! Anak di Pademangan Tega Ancam Ibu Kandung dengan Senjata Tajam, Begini Endingnya

PHK massal yang dilakukan PT Yihong ini yang menambah panjang daftar perusahaan yang sebelumnya telah merumahkan ribuan karyawan.

Sebelum PT Yihong, dua perusahaan sepatu lain, yakni PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh Indonesia, lebih dulu melakukan PHK besar-besaran. 

Tercatat, sekitar 1.500 pekerja terdampak dari kebijakan PT Adis. 

Kategori :