BACAKORAN.CO - Real Madrid tersingkir dari Liga Champions. Mereka tumbang usai dua kali kalah dari Arsenal di babak 8 besar.
Kekalahan pertama dirasakan saat leg pertama 8 besar Liga Champions di markas Arsenal dengan kedudukan 0-3. Kemudian kedua kali mereka menyerah kepada Arsenal saat mainkan laga di Santiago Bernabeu kamis dini hari (17/4) dengan kedudukan 1-2.
Kekalahan dua kali ini membuat Real Madrid tersingkir dari perburuan trofi juara dengan agregat 1-5. Tentu situasi ini menyakitkan.
Apalagi, rapor Real Madrid di Liga Champions sangat baik. Mereka adalah rajanya pengoleksi trofi Liga Champions sekjaligus juara bertahan.
BACA JUGA:Usai Taklukkan Pengoleksi 15 Trofi Liga Champions, Ambisi Juara Arsenal Tak Terbendung
Ini setelah mereka juara 15 kali. Masing-masing terjadi di tahun 1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017, 2018, 2022, dan 2024.
"Tersingkir dari Liga Champions tentu saja mengecewakan. Kami sudah sering merasa senang, tetapi tidak hari ini. Kami perlu mengelola perasaan ini sebaik yang kami lakukan saat trofi datang dan kami sangat gembira," terang Carlo Ancelotti sebagaimana dilansir uefa.com.
Kiper Arsenal David Raya mengamankan bola saat melawan Real Madrid di second leg Liga Champions-uefa.com-
Ancelotti mengakui bahwa kekalahan ini karena memang kualitas permainan Arsenal lebih baik. Mereka tidak memberikan celah sedikitpun untuk Real Madrid menunjukkan dominasinya.
"Sebenarnya Arsenal lebih baik dari kami," cetus Ancelotti.
Namun demikian, Ancelotti tidak mau larut dalam kesedihan. Dia inginkan para pemain untuk cepat bangkit.
"Saya sudah memberi tahu para pemain untuk tetap tegar. Kami telah bermain lebih baik daripada beberapa tim lain musim ini dan dalam sepak bola, harus siap menderita. Mustahil untuk menjadi tak terkalahkan," tegas Ancelotti.
Meski kecewa berat, Ancelotti tetap meyakini bahwa anak asuhnya bisa melewati fase sulit ini.
Perjuangan keras pemain Real Madrid saat hadapi Arsenal-uefa.com-
