BACAKORAN.CO - Sebagai tersangka kasus Perundungan dan bullying yang menimpa dr Aulia Risma PPDS Anestesi Undip, para terduga tersangka ini ternyata masih aktif bekerja.
Bahkan satu di antara tiga ini baru saja lulus dalam ujian komprehensif lisan yang diselenggarakan oleh Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif (KATI).
Ketiga tersangka ini diketahui tidak ditahan yaitu Kepala Program Studi PPDS Anestesiologi Undip Taufik Eko Nugroho (TEN), staf administrasi PPDS Anestesiologi Undip Sri Maryani (SM) dan senior korban di program anestesi Zara Yupita Azra (ZYA) jadi sorotan.
Ketiga tersangka ini masih tetap bekerja dan beraktivitas di lembaga pendidikan tinggi tersebut.
BACA JUGA:Kasus Perundungan dr Aulia Risma, KATI Bekukan Kelulusan Tersangka Dokter PPDS Undip
Keluarga korban dr Aulia Risma Lestari merasa keadilannya terusik.
Karena tersangka Zara Yupita Azra tetap melanjutkan studinya dan lulus lulus dalam ujian komprehensif lisan nasional yang diselenggarakan oleh Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif (KATI).
"Kami kecewa dan melayangkan protes ke Kemenkes untuk menunda kelulusan tersangka ZYA pada ujian tersebut, hingga ada proses inkrah dari pengadilan," kata Misyal Achmad, Kuasa Hukum Keluarga Korban Alm Aulia Risma Lestari, dilansir Bacakoran.co dari metrotv, Selasa (22/4/2025).
BACA JUGA:Resmi Jadi Tersangka! Dokter PPDS UI yang Rekam Mahasiswi Lagi Mandi di Kos Jakpus Ditahan Polisi
Sebelumnya kasus Perundungan yang diterima oleh dr Aulia PPDS Anestesi Undip masih terus bergulir dan masih menjalani pendalaman.
Dan ternyata salah satu tersangka bernama Zara Yupita Azra dinyatakan lulus cepat dari targetnya yaitu di 2028 tapi di 2025 ini telah dinyatakan lulus.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga mempertanyakan tersangka kasus perundungan terhadap PPDS Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) di RS Kariadi Semarang bisa lulus cepat.
"Kasus di Undip ini juga kita sedang dalami, kenapa bisa seseorang yang sudah terbukti melakukan bullying, kemudian dalam proses pidana, bisa diluluskan?" ungkap Budi pada konferensi pers di Jakarta, disampaikan secara daring, dilansir Bacakoran.co dari disway.id, Senin (21/4/2025).