Sementara itu, Presiden Joe Biden, yang merupakan presiden Katolik kedua dalam sejarah AS, juga menyampaikan rasa kehilangan mendalam.
BACA JUGA:Tolak Minta Maaf, Nathalie Holscher Buka Suara Gegara Saweran di Klub Malam: Saya Hanya Diundang
BACA JUGA:Innalillahi! 1 Orang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Truk vs Sepeda Motor di Bekasi
Dalam postingan di X (dulu Twitter), Biden menyebut Paus Fransiskus sebagai sosok luar biasa yang tak akan tergantikan.
“Paus Fransiskus akan dikenang sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di zaman kita dan saya merasa lebih baik karena mengenalnya,” tulis Biden, disertai foto kenangan dirinya bersama Paus.
Tak ketinggalan, berbagai tokoh politik dari AS juga menyampaikan belasungkawa.
Menteri Luar Negeri Marco Rubio, yang juga seorang Katolik, mengatakan dirinya bersedih dan kini ikut berdoa bersama umat Katolik di seluruh dunia.
BACA JUGA:Jadi Saksi Laporan Ridwan Kamil, Ayu Aulia Diperiksa Polisi dan Dicecar 30 Pertanyaan!
BACA JUGA:Motor Tua, Hati Baja! Kakek Usman Terpaksa Mulung di Usia 82 Tahun untuk Nafkahi Keluarga!
"kami bersama dalam doa dengan umat Katolik di seluruh dunia untuk ketenangan jiwa Paus dan untuk masa transisi ini bagi Gereja Katolik."
Tokoh Partai Demokrat, Hakeem Jeffries, mengingat dengan jelas saat Paus Fransiskus menyampaikan pidato menyentuh di Kongres AS tahun 2015, yang saat itu mendapat sambutan meriah dari seluruh spektrum politik.
Bahkan, mantan Wakil Presiden Kamala Harris yang pernah bersaing ketat dengan Trump, ikut memberi penghormatan.
Ia menyebut Paus sebagai pemimpin visioner yang gigih memperjuangkan keadilan dan keberpihakan pada mereka yang tertindas.
BACA JUGA:Kasus Perundungan dr Aulia Risma, KATI Bekukan Kelulusan Tersangka Dokter PPDS Undip
“Ia mendorong kita untuk melindungi planet kita, memperjuangkan gereja yang lebih inklusif, dan peduli terhadap semua anak Tuhan - terutama yang paling rentan di antara kita” tulis memberi di akun X miliknya.