Ia dikenal ahli hukum kanon dan banyak dianggap sebagai figur yang bisa "menormalkan" kembali Gereja setelah masa reformasi Paus Fransiskus.
Ia sempat jadi sorotan saat mengkritik pendekatan Paus terhadap pengungsi, sebuah sikap yang sejalan dengan pandangan nasionalis pemerintahan Hungaria.
4. Pietro Parolin -- Sang Diplomat Ulung dari Italia
BACA JUGA:Deretan Tokoh Agama dan Pejabat Hadiri Pertemuan dengan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal!
BACA JUGA:Paus Fransiskus Kirim Pesan Spesial ke Jokowi untuk Anak Muda Indonesia, Begini Isinya!
Sebagai Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin selama ini memainkan peran penting dalam diplomasi global Gereja, termasuk saat konflik Rusia-Ukraina.
Ia dipuji sebagai diplomat yang nyaris tanpa cela.
Reputasinya sempat tercoreng akibat kasus investasi bermasalah yang menyeret Vatikan ke skandal finansial.
Namun, banyak yang tetap menganggapnya sebagai kandidat moderat yang kuat.
Kandidat Lain yang Tak Kalah Menarik:
- Jose Tolentino de Mendonca (Portugal) – Tokoh progresif, kepala departemen budaya dan pendidikan Vatikan.
- Matteo Zuppi (Italia) – Uskup Agung Bologna, dikenal sebagai mediator andal dan dekat dengan Paus Fransiskus.
- Mario Grech (Malta) – Sekjen Sinode para Uskup, punya posisi moderat yang menjadikannya kandidat kompromi.
BACA JUGA:Cek! Jadwal Lengkap Agenda Kunjungan Paus Fransiskus Hari Ini, Rabu 4 September 2024