Industri Mobil Masuk Zona Merah?
BACA JUGA:Bukan Lari Kencang, Puma Justru Terpeleset! PHK Massal Jadi Jalan Keluar?
PHK besar-besaran ini menjadi sinyal kuat jika sektor otomotif kini mulai goyah di tengah kebijakan tarif proteksionis yang terus digaungkan Trump.
Kebijakan ini telah menaikkan biaya impor suku cadang secara signifikan, memukul keras produsen yang bergantung pada rantai pasok global.
Volvo, yang merupakan bagian dari raksasa Swedia AB Volvo, mempekerjakan hampir 20.000 orang di seluruh Amerika Utara.
Dampak dari PHK ini bukan hanya terasa pada perusahaan, tapi juga pada ekonomi lokal yang selama ini bergantung pada keberadaan fasilitas-fasilitas industri tersebut.
BACA JUGA:Prabowo Pangkas Anggaran, Pengusaha Hotel Ketar-ketir!, Picu Gelombang PHK?
Efek Domino Kebijakan Tarif
Sejak Trump memulai kebijakan perdagangannya yang agresif, sistem perdagangan global 75 tahun terakhir seakan dikacaukan.
Tarif impor diberlakukan untuk berbagai produk dari berbagai negara, menciptakan ketidakpastian yang membuat produsen enggan berinvestasi dan konsumen menahan belanja.
Akibatnya, kepercayaan pasar menurun, biaya produksi naik, dan prediksi resesi ekonomi AS pun mulai mencuat dari kalangan ekonom.
BACA JUGA:Sanken, Yamaha dan 2 Perusahaan Ini Susul Sritex PHK Massal Mencapai Puluhan Ribu Pegawai
BACA JUGA:PHK Massal Berlanjut di Indonesia: Setelah Sritex, Sejumlah Perusahaan Ini Ikut PHK Ribuan Karyawan,
Tanda-Tanda Awal Gelombang Besar?