Indonesia: Dulu Importir, Kini Penantang Baru Raksasa Beras Asia!
BACA JUGA:Berapa Takaran Beras yang Tepat untuk Zakat Fitrah? Begini Penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat
BACA JUGA:Bongkar! Skandal Penipuan Beras 5 Kg Ternyata Cuma 4 Kg, Pelaku Siap-siap Masuk Bui
Ya, Indonesia yang dulu dikenal sebagai pengimpor kronis, kini menjelma jadi kekuatan baru.
Produksi beras dalam negeri melonjak pesat. BPS mencatat, sepanjang Januari–Mei 2025, produksi nasional menembus 16,62 juta ton, naik 12,4 persen dari tahun sebelumnya.
Bahkan USDA memperkirakan total produksi 2024/25 bisa tembus 34,6 juta ton (milled basis).
Cadangan beras nasional juga menggemuk, menyentuh hampir 5 juta ton--tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Apakah Bentuk Zakat Fitrah Wajib Beras atau Boleh Berupa Uang? Begini Kata Ustaz Adi Hidayat
BACA JUGA:Gak Cuma Minyakita! Beras Juga Kena Akal-akalan Timbangan, Konsumen Auto Diam-Diam Rugi
Momentum ini menjadikan RI bukan hanya swasembada, tapi potensial jadi eksportir regional utama.
Malaysia dan Singapura Mulai Lirik RI, ASEAN Segera Dikuasai?
Tanda-tanda ekspansi sudah terlihat.
Malaysia secara terang-terangan ingin impor beras dari Indonesia, seiring rasio swasembada mereka yang anjlok ke 56,2 persen.
BACA JUGA:Pangan Mahal? Tenang! Operasi Pasar Murah Digelar di 4.500 Gerai, Beras dan Daging Diskon Gede!
BACA JUGA:Polisi Turun Gunung! Penggilingan Padi, Harga dan Distribusi Beras Diawasi Ketat, Ada Apa?
Singapura pun meningkatkan impor hingga 22,8 persen, dan Indonesia termasuk dalam radar utama mereka.
