Pelatih kharismatik asal Italia ini akan mulai menjauh dari lapangan hijau. Meski demikian dia tetap akan menjadi orang biasa dan akan menonton pertandingan setiap akhir pekan. “Saya masih merasakan adrenalin itu,” kata Claudio Ranieri.
Ranieri mengawali karir kepelatihannya saat menjadi pelatih klub Vigor Lamezia yang bermain di kasta kelima di Italia. Setelah itu namanya mulai dikenal publik Italia dan menjadi pelatih klub-klub besar di Serie A.
Mulai dari Napoli, Fiorentina, Sampdoria, AS Roma, Parma Cagliari, Inter Milan dan Juventus. Di luar klub Serie A Italia, Ranieri pernah menjadi juru taktik di klub-klub besar seperti Chelsea, Atletico Madrid, Fulham, dan pelatih timnas Yunani.
Namun AS Roma menjadi klub yang sering dilatihnya. Tercatat dia pernah menjadi pelatih Serigala Ibukota itu sebanyak tiga kali. “Ini sangat menakjubkan. Kami memulai musim dengan berat dan mampu bertahan di papan atas,” pungkasnya. (*)