Komentar-komentar ini mencerminkan kekecewaan, kemarahan, dan skeptisisme dari netizen Indonesia, dengan banyak yang menganggap langkah Saudi sebagai pengkhianatan terhadap umat Islam.
BACA JUGA:Persiapan Lawan Iran? AS Tingkatkan Pasokan Senjata ke Israel, Kirim 3000 Amunisi Washington!
BACA JUGA:Israel Ngamuk Usai Rudal Houthi Hantam Bandara, Iran: Kami Siap Serang Kapan Saja!
Dokumen resmi yang dibagikan @Ebtisam menunjukkan kontradiksi antara pernyataan resmi Saudi dan laporan @Megatron_ron, memicu debat sengit.
Keputusan Saudi untuk berpatroli di perbatasan Yaman dapat dilihat sebagai bagian dari Perang Yaman yang telah berlangsung sejak 2015, di mana koalisi Saudi melawan Houthi, yang didukung Iran.
Kerja sama dengan Israel dalam konteks ini kemungkinan merupakan strategi pragmatis untuk melawan Iran, meskipun bertentangan dengan narasi publik Saudi, seperti yang diunggkap @ShamNazim .
Teori konspirasi tentang asal-usul Yahudi keluarga Saud, seperti yang disebut @DecentraliseParty dan @PeterGregor, juga muncul, meskipun tidak didukung bukti resmi dan sering dianggap sebagai narasi propaganda.
BACA JUGA:Kronologi Dua Staf Kedubes Israel Tewas Ditembak di Washington DC, Amerika Serikat!
Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, dapat menghadapi tekanan diplomatik dan sosial akibat langkah Saudi ini.