Perbedaan ini mengindikasikan bahwa masalah produktivitas bukan hanya soal jumlah jam kerja, tetapi juga efektivitas serta struktur kerja yang diterapkan di tiap negara.
Dalam konteks ini, banyak pihak menekankan perlunya reformasi dalam dunia kerja Indonesia, termasuk transisi menuju sistem kerja yang lebih berbasis hasil daripada kehadiran fisik.
Tanpa adanya perubahan signifikan dalam pola kerja dan insentif untuk meningkatkan efisiensi, jumlah hari libur yang tinggi bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA:Tragedi di Makassar: Nenek dan Cucu Ditemukan Tewas Berpelukan dalam Kobaran Api
Oleh karena itu, kebijakan ini perlu diikuti dengan strategi konkret untuk menjaga keseimbangan antara liburan dan produktivitas kerja.