BACAKORAN.CO - Sebuah insiden tak terduga terjadi saat satu unit ambulans yang hendak menjemput pasien di RS Dr Oen Solo terjebak di tengah aksi demonstrasi ratusan sopir truk di Ring Road Mojosongo, Solo, pada Kamis siang, 19 Juni 2025.
Aksi demo yang awalnya berfokus pada penolakan aturan Over Dimension Over Load (ODOL) itu, berujung pada pengadangan dan perusakan terhadap ambulans yang hendak menyelamatkan nyawa.
Video atas insiden ini viral di media sosial, terutama di akun Instagram @medsoszone dan memancing berbagai tanggapan dari masyarakat.
"SDM rendah. Jumlahnya banyak lagi. Hadeh."
BACA JUGA:Video Viral Sopir Ambulans Nyasar Antar Jenazah ODGJ, Ternyata Penunjuk Arah Juga Pasien RSJ
BACA JUGA:Viral Banyak Mobile Ambulans Kena Tilang E-TLE, Polisi: Nanti Kita Batalkan
"Mau kosong mau isi ambulance itu klo sirine bunyi harusnya kan paham dia antara bawa pasien apa mau jemput pasien, jan do ora ndue utek og, demo yo demo tapi ojok yo sampe merugikan orang lain."
"Kalo mereka kecelakaan jangan diangkut ambulan. Diemin aja."
Ambulans Dihadang dan Dirusak di Tengah Massa Aksi
Ambulans Thariqul Jannah yang dikemudikan oleh Ali, serta didampingi oleh Muhammad F Ali (20), terpaksa mengambil jalur alternatif melalui Ring Road Karanganyar-Solo karena jalur utama Solo–Sragen mengalami kemacetan akibat aksi demo.
BACA JUGA:Sopir Ambulans Kena Tilang Elektronik Saat Antar Pasien, Plat Mobil Diblokir, Ini Kata Polisi
BACA JUGA:Israel Menggila! Ambulans Ditembaki, Petugas Medis Dibantai di Gaza, 30 Warga Palestina Tewas!
Menurut penuturan Ali, setibanya di lokasi, jalanan telah diblokir oleh massa dan deretan truk yang melintang di badan jalan.
Dalam kondisi mendesak, ia tetap mencoba menembus kepadatan massa dengan menyalakan sirene darurat sebagai penanda bahwa ambulans membawa misi penting.
"Saya sempat juga dicegat oleh beberapa orang, tapi untungnya ada pihak berwajib yang menyuruh saya terus jalan sehingga bisa masuk ke keramaian,” kata Ali, Kamis (19/6/2025).
Namun upaya tersebut tidak berjalan mulus.