BACAKORAN.CO - Sebanyak 3 jamaah haji Indonesia dinyatakan hilang di Tanah Suci. Mereka hilang setelah terpisah dengan rombongan.
Sampai saat ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih terus mencari keberadaan tiga jemaah haji Indonesia yang dilaporkan belum kembali ke kloternya (kelompok terbang).
Tiga jamaah itu adalah Nurimah (Kloter 19 Embarkasi Palembang), Sukardi (kloter 79 Embarkasi Surabaya/SUB79), dan Hasbullah (Kloter 07 Embarkasi Banjarmasin/BDJ 07).
Kepala Bidang Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan proses pencarian tiga jamaah tersebut.
"Kita masih berusaha mencari tiga jamaah tersebut," kata Harun, Minggu (22/6) di Makkah sebagaimana dilansir situs Kemenag.
BACA JUGA:Indonesia Belum Terima Kepastian Kuota Haji Indonesia Tahun 2026, Ini Jawaban Kemenag
Harun menjelaskan bahwa ketiga jamaah ini punya riwayat demensia. Ia pun menjelaskan kronologi hilangnya tiga orang tersebut.
Pertama, Nurimah Mentajim, jamaah kloter 19 Embarkasi Palembang (PLM 19) usia 80 tahun. Di Makkah, Nurimah tinggal di hotel 614.
"Beliau meninggalkan rombongan itu pada 28 Mei 2025 atau sekitar dua hari setelah sampai di Makkah. Sampai sekarang belum kembali ke rombongannya," katanya.
Kedua, Sukardi (67 tahun), tinggal di hotel 813 (sektor 8). Pihak kloter dan pembimbing ibadah kloter melaporkan ke kami bahwa pak Sukardi ini terpisah dari rombonganya, yaitu pada 29 Mei 2025.
"Sampai sekarang belum kembali ke kloternya," kata Harun.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Harun Kolonel Laut Harun Arrasyid-kemenag-
Ketiga, Hasbullah (73 tahun) baru dilaporkan hilang pada 17 Juni 2025. Hasbullah tinggal di hotel 709 (sektor 7). Keluarga melaporkan ke kami Bapak Hasbullah ini meninggalkan hotel itu pada pukul 03.00 WAS malam selasa kemarin.
"Berarti sekitar 4 hari yang lalu," jelas Harun.
