3 'Jurus' BI Agar Rupiah Tak Terus Anjlok Dihantam Perang Iran-Israel

Senin 23 Jun 2025 - 11:48 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Tiga jurus disiapkan Bank Indonesia (BI) agar mata uang rupiah tidak terus anjlok di tengah meningkatnya eskalasi perang Iran-Israel.

Adapun perang Iran-Israel, dan Amerika Serikat (AS) yang turut terjun dalam perang dengan menyerang fasilitas nuklir Iran, telah memicu badai di pasar keuangan global.

Tak terkecuali Indonesia yang membuat nilai tukar rupiah babak belur, nyaris menyentuh Rp16.500 per USD.

Merespons situasi panas ini, Bank Indonesia (BI) langsung bergerak cepat.

BACA JUGA:Woow! Indonesia Jadi Tempat Teraman Jika Perang Dunia 3 Meletus, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Debut Bombastis! Ini Kehebatan Rudal Khaibar Shekan yang Bikin Israel Porak-poranda

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas BI, Erwin Gunawan Hutapea menegaskan, otoritas moneter nasional melakukan strategi ‘triple intervention’ demi menyelamatkan stabilitas nilai tukar dan pasar keuangan domestik.

“Kami melakukan intervensi ganda: di pasar spot, NDF (Non-Deliverable Forward) luar negeri, dan DNDF (Domestic NDF). Plus, kami beli SBN di pasar sekunder,” ujar Erwin, Senin (23/6/2025).

Data Refinitiv menunjukkan rupiah dibuka melemah 0,31% ke posisi Rp16.430 per USD, dan tekanan terus berlangsung seiring indeks dolar AS (DXY) yang menguat 0,35% ke level 99,05.

Pasar Panik, Modal Kabur

BACA JUGA:AS Gelagapan Iran Mau Tutup Selat Hormuz, ‘Minta Tolong’ China-Rusia Buat Cegah Realisasi!

BACA JUGA:Tertinggi Dalam 6 Bulan, Harga Minyak Melesat Segini Gegara Perang Iran-Israel!

Erwin mengungkapkan jika ketegangan yang makin membara di Timur Tengah mendorong para investor global menjauh dari aset-aset berisiko dan berbondong-bondong masuk ke safe haven seperti emas, dolar AS, dan US Treasury.

“DXY melonjak, sementara mata uang utama seperti euro, yen, dan pound sterling ikut melemah. Rupiah pun tak luput dari tekanan,” jelasnya.

Perang Iran-Israel Bikin Dunia Kocar-kacir

Pemicunya bukan main-main, perang besar antara Iran dan Israel yang makin brutal.

BACA JUGA:Konflik Timur Tengah Semakin Memanas, Pemerintah Indonesia Gercep Evakuasi WNI dari Iran

Kategori :