BACAKORAN.CO - Dunia dikejutkan dengan pengakuan mengejutkan Pemerintah Iran jika fasilitas nuklir mereka rusak parah usai digempur Amerika Serikat (AS).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei secara gamblang menyatakan jika kerusakan berat terjadi di sejumlah situs penting nuklir Iran.
“Benar, instalasi nuklir kami mengalami kerusakan besar,” tegas Baghaei seperti dilansir dari Al Jazeera.
“Situs-situs (nuklir) tersebut telah diserang secara berulang,” lanjutnya.
BACA JUGA:Efek Gencatan Senjata Iran-Israel, Rupiah Hari Ini Lanjut Hajar Dolar AS
Tiga Situs Nuklir Strategis Dihancurkan
Serangan besar-besaran dilakukan pada Minggu, 22 Juni 2025, dengan tiga fasilitas utama dijadikan sasaran utama, yakni Natanz, Fordow, dan Isfahan.
Klaim dari militer AS menyebutkan jika serangan udara presisi ini sukses meluluhlantakkan kemampuan Iran dalam memproduksi senjata nuklir.
Israel pun ikut melancarkan serangan sejak operasi rahasia ‘Rising Lion’ dimulai pada 13 Juni lalu.
BACA JUGA:Usai Sepakat Gencatan Senjata dengan Iran, Israel Kembali Gempur Gaza?
Namun, penilaian berbeda muncul dari laporan intelijen AS.
Meski fasilitas rusak, inti dari program nuklir Iran dinilai masih utuh.
Penilaian ini didasarkan pada laporan awal dari CENTCOM (Komando Pusat AS).
Trump: Hancur Total!
BACA JUGA:Gegara Konflik Iran-Israel, 2 Kloter Masih Tunggu Jadwal Keberangkatan ke Tanah Air