Tim SAR kini ada di fase terakhir ini.
Jika cuaca bersahabat, peluang menemukan korban dalam kondisi hidup masih terbuka.
Namun jika ombak kembali memburuk, akan menjadi tantangan besar lagi.
Manfaat Dukungan Teknologi
BACA JUGA:Kronologi Kapal Basarnas Meledak di Perairan Maluku, 3 Orang Tewas dan 1 Orang Hilang
Penggunaan drone termal membantu memperluas jangkauan pencarian, sementara helikopter memberikan sudut pandang udara yang lebih luas.
Kapal RIB memudahkan penyisiran pantai rapat kombinasi yang kini diandalkan tim SAR dalam pencarian intens.
Masyarakat lokal, utamanya nelayan Pebuahan dan Gilimanuk, mendapat apresiasi atas bantuan cepat tanggap mereka.
Aksi solidaritas ini jadi gambaran kuatnya kolaborasi dalam menghadapi bencana maritim di Indonesia.
BACA JUGA:Kebakaran di Pelabuhan Pelindo Tegal, 10 Kapal Hangus, Api Disertai Asap Hitam Tebal
BACA JUGA:Tragis! Penumpang Nekat Terjun dari Kapal di Selat Bali, Basarnas Terus Berjuang Cari Korban
Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali menyuguhkan drama pencarian yang penuh ketegangan.
Kombinasi kesigapan tim SAR, teknologi canggih, dukungan warga lokal, serta sinergi antar lembaga, mencerminkan upaya maksimal menyelamatkan nyawa dan mengembalikan ketenangan keluarga.
Selama fase krusial berlangsung, publik tetap berharap banyak korban hilang segera ditemukan, dan evaluasi keselamatan transportasi laut makin diperketat.