Bawa Meteran Demi Keadilan! Orang Tua Protes Anak Tak Diterima di Sekolah Terdekat

Kamis 10 Jul 2025 - 11:06 WIB
Reporter : Puput
Editor : Puput

BACAKORAN.CO - Suasana di depan SD Negeri Kepanjen II, Kecamatan Jombang, mendadak riuh.

Sejumlah warga terlihat datang membawa meteran dan kertas bukti alamat rumah.

Mereka bukan sedang merenovasi sekolah, melainkan memprotes keputusan pihak sekolah yang tidak menerima anak-anak mereka sebagai peserta didik baru.

Padahal, rumah mereka hanya berjarak puluhan meter dari sekolah!

BACA JUGA:Zonasi Dihapus, Diganti dengan Sistem Ini saat Penerimaan Murid Baru 2025!

BACA JUGA:Gibran Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Begini Rencana Kemendikdasmen Untuk PPDB Kedepannya

Protes ini mengundang perhatian luas masyarakat dan menjadi sorotan tajam terhadap sistem penerimaan siswa baru (PPDB) di daerah.

Mengapa siswa yang rumahnya dekat bisa tersingkir?

Adakah permainan atau sistem yang perlu dievaluasi?

Protes Didominasi oleh Warga Kelurahan Kepanjen

BACA JUGA:Zonasi PPDB Dihapus? Wapres Gibran Kembali Tegaskan Permintaannya ke Mendikdasmen, Ini Alasannya!

BACA JUGA:SIMAK! Begini Ketentuan Jarak Rumah ke Sekolah Jalur Zonasi untuk SD, SMP, SMP dan SMK PPDB 2024

Agus Fernandi, Ketua RW 7 Kepanjen, memimpin aksi pengukuran.

Ia memprotes hasil SPMB karena cucunya usia 6 tahun 8 bulan dari TK B ditolak SDN Kepanjen II.

Padahal, jarak antara rumah dan sekolah hanya sekitar 108 meter.

Ia menekankan bahwa berdasarkan aturan, 70% kuota lokal seharusnya memastikan anak terdekat diterima, namun kenyataannya justru sebaliknya.

Kategori :