BACAKORAN.CO – Liga Premier Inggris musim baru nanti akan diramaikan oleh Granit Xhaka. Pemain berusia 32 tahun ini diincar oleh klub promosi Sunderland.
The Black Cats sebutan Sunderland telah mengajukan penawaran kontrak tiga tahun kepada mantan kapten Arsenal tersebut. Kontrak Xhaka masih tersisa tiga musim lagi bersama Bayern Leverkusen. namun pihak klub telah membolehkannya untuk pindah mencari klub baru.
Sunderland menjadi klub yang paling getol untuk mendapatkan tanda tangan Xhaka. Sejauh ini Sunderland telah menghabiskan uang sebesar 110 Juta Poundsterling untuk membeli enam pemain baru.
Dengan budget yang sangat besar untuk belanja pemain baru, Sunderland berharap bisa survive lebih lama bermain di Liga Premier Inggris. Mereka tak ingih asal tampil doa pada Liga Premier Inggris setelah bersusah payah meraih tiket promosi.
Pelatih Sunderland, Regis Le Bris berharap dengan membeli Granit Xhaka nantinya bisa memberikan contoh kepada para pemain muda Sunderland. Dengan pengalaman yang sangat banyak bermain di Liga Premier Inggris dan Bundesliga, Xhaka diharapkan bisa memberikan contoh.
BACA JUGA: Tertunda Lagi, Inilah Sebab Stadion Nou Camp Belum Bisa Digunakan Barcelona
BACA JUGA:Luis Diaz Layak Dihargai Rp2 Triliun Jika Hengkang dari Liverpool
Sebelum pindah memperkuat Bayern Leverkusen pada tahun 2023 lalu, Xhaka pernah menjadi andalan Arsenal. Dia memperkuat Meriam London selama 7 musim. Gelandan senior timnas Swiss ini telah tampil sebanyak 225 pertandingan dan mencetak 65 gol bersama Arsenal.
Alih-alih menjadikan Xhaka sebagai panutan bagi pemain muda Sunderland, fans Sunderland merasa sangat pesimis. Itu karena track record Xhaka yang tampil sangat ceroboh di lapangan. Dia sering mendapatkan kartu merah saat memperkuat Arsenal.
Tak heran fans Sunderlang bersuara lantang atas tindakan-tindakan konyol yang sering dilakukannya bersama Arsenal. Supporter Sunderland mengingatkan bahwa Xhaka sering tampil berapi-api di lapangan dan sering merugikan tim.
Bayangkan selama memperkuat Arsenal, Xhaka sudah lima kali diusir dari lapangan karena menerima kartu merah konyol atas tindakannya di luar dugaan.
“Saya yakin, dia akan medapatkan kartu merah atas indakan konyol dari tangannya pada laga pertama Sunderland melawan Newcastle United,” tulis salah satu fans Sunderland.
Sunderland dan Newcastle punya jejak rivalitas yang sangat tinggi sejak tahun 2016. Pertandingan antara kedua klub tersebut sangat tegang dan sering berakhir dengan drama menyedihkan bagi kedua tim.
BACA JUGA:Dicoret dari Liga Europa, Fans Crystal Palace Ngamuk Protes UEFA
BACA JUGA:Bikin Geleng-Geleng Kepala, Arsenal Hamburkan Uang Rp4 Triliun Untuk 7 Pemain Baru