Ia mempertanyakan integritas proses hukum ketika 23 persidangan yang sudah digelar seolah-olah tak memiliki makna.
BACA JUGA:Fantastis! Kejaksaan Agung Kembali Sita Rp 565 Miliar dari Kasus Korupsi Impor Gula Tom Lembong
BACA JUGA:Sudah Ditahan 3 Bulan dan Berharap Segera Diadili, Tom Lembong: Supaya Kebenaran Terungkap!
"Fakta-fakta di ruang sidang justru memperkuat posisi Tom, tapi semua itu diabaikan. Seolah-olah 23 sidang yang telah digelar sebelumnya tak pernah ada. Seolah-olah bukti dan logika tak diberi ruang dalam proses peradilan."
Pernyataan kedua, Anies menyatakan keprihatinannya tentang nasib rakyat biasa.
“Jika seseorang seperti Tom yang dikenal publik, punya akses hukum, dan terbukti punya integritas saja bisa dikriminalisasi, bagaimana dengan jutaan warga yang tidak punya kekuatan serupa?” sambungnya.
Pernyataan ketiga, ia menyuarakan dukungan penuh terhadap langkah hukum lanjutan yang akan ditempuh Tom dan tim pengacaranya.
Menurut Anies, perjuangan menegakkan keadilan belum berakhir.
"Vonis hari ini adalah penanda bahwa keadilan di negeri ini masih jauh dari selesai. Demokrasi belum kokoh berdiri. Kita dihadapkan pada keraguan mendasar tentang kredibilitas sistem hukum, dan tentang keberanian negara menegakkan kebenaran."
BACA JUGA:Kasus Impor Gula Tom Lembong, Kejagung Berhasil Tangkap 1 Buronan Tersangka, Ini Sosoknya!
Pernyataan keempat, Anies mengajak para pemegang kekuasaan untuk melakukan pembenahan serius terhadap sistem hukum dan peradilan di Indonesia.
Ia menekankan bahwa ketika kepercayaan terhadap proses hukum runtuh, maka seluruh fondasi negara ikut rapuh.
Dukungan dan Kritik Netizen
Reaksi masyarakat atas vonis terhadap Tom Lembong pun tak kalah keras.
Dalam kolom komentar unggahan Anies, netizen menyuarakan keresahan dan kritik tajam terhadap situasi hukum di Indonesia.
BACA JUGA:Kejagung Sudah Periksa 126 Saksi Terkait Kasus Tom Lembong dan Akan Segera Tuntaskan Penyidikan!