BACAKORAN.CO - Krisis air bersih kembali melanda wilayah Kapuk Muara, Jakarta Utara, memaksa warga untuk mengantre berjam-jam demi mendapatkan air bersih yang layak konsumsi.
Fenomena ini bukan hanya soal kekeringan, tetapi juga mencerminkan tantangan serius dalam pengelolaan sumber daya air di kawasan padat penduduk.
Melansir dari video youtube tvOneNews, menampilkan potret nyata perjuangan warga yang harus membawa jeriken dan galon, menunggu giliran di titik distribusi air.
Dalam video tersebut, terlihat antrean panjang sejak pagi hari, bahkan beberapa warga rela tidak bekerja demi memastikan keluarganya mendapat air bersih.
BACA JUGA:Air Tak Mengalir, Dewan Panggil Managemen PDAM Tirta Prabujaya, Rekomendasikan Air Bersih Gratis
BACA JUGA:3 Minggu Kedepan Layanan Air Bersih PDAM Tirta Prabujaya Prabumulih Terganggu, Alasannya Pompa Rusak
Penyebab Krisis Air Bersih
Beberapa faktor utama yang memicu krisis ini antara lain:
- Kerusakan jaringan pipa PAM yang belum diperbaiki secara menyeluruh.
- Minimnya cadangan air tanah akibat urbanisasi dan pembangunan yang masif.
BACA JUGA:Warga Bekasi Menjerit! 3 Bulan Tanpa Air Bersih, PDAM Tirta Bhagasasi Diprotes
BACA JUGA:Alhammdulillah! Bantuan Air Bersih untuk Gaza Palestina dari Palembang Telah Diterima!
- Ketergantungan pada air hujan dan air sumur, yang kualitasnya tidak selalu memenuhi standar kesehatan.
Kondisi ini diperparah oleh musim kemarau yang berkepanjangan, membuat sumber air alternatif seperti sumur dangkal menjadi kering.
Bu Romlah menyampaikan keluhannya, “Kami bukan minta yang mewah, hanya air bersih untuk mandi, masak, dan minum.
Anak-anak sudah mulai sakit karena air yang kami pakai tidak layak.” Ujar beliau dengan mata berkaca-kaca.