BACAKORAN.CO – Nasib penyerang timnas Indonesia, Ole Romeny sangat apes. Dia terancam absen membela Skuad Garuda pada Ronde Keempat KualifikasI Piala Dunia 2026 Zona Asia. Penyerang Oxford United ini terpaksa harus menepi setelah mengalami cedera engkel.
Cedera tersebut didapat saat memperkuata Oxford United pada ajang Piala Presiden 2025. Romeny bakal melewatkan laga penting bersama Timnas Indonesia yang masih berjuang untuk meraih tiket lolos ke Piala Dunia 2026.
PSSI merencanakan akan mencari pemain baru di posisi penyerang untuk menggantikan Ole Romeny. Salah satu nama pemain yang santer diisukan akan berganti kewarganegaraan adalah Miliano Jonathans.
Penyerang sayap berusia 21 tahun ini hampir dipastikan bisa memperkuat timnas Indonesia pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pemain yang memiliki darah Depok dari kakeknya ini sudah menyerahkan beberapa berkas dokumen untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Jonathans dianggap sebagai pemain menggusur peran Ole Romeny di FC Utrecht. Setelah diputus kontrak oleh FC Utrecht, Romeny sempat tak mendapatkan klub. Beruntung dia bisa ditampung oleh Oxford United pada bursa transfer musim panas 2024 lalu.
Setelah membuang Romeny, FC Utrecht sukses mendatangkan Miliano Jonathans dari Vitesse Arheim. Pemain berusia 21 tahun ini dibeli dengan harga 300 Ribu Euro atau sebesar Rp5,4 Miliar. Sayang karir Jonathans yang mentereng di Erstedivisie tak terlihat di FC Utrecht.
BACA JUGA:Wow Dipinjamkan 5 Musim, Bek Jangkung Timnas Indonesia ini Pulang ke Ipswich Town
BACA JUGA:Bikin Ngeri, Amorim Sulap Trisula Setan Merah Lebih Menakutkan
Jonathans mampu 11 gol bersama Vitesse namun tak mampu memberikan penampilan terbaikmya bersama Utrecht. Dia hanya bermain 8 pertandingan tanpa mencetak gol. Akhirnya dia dimasukkan ke tim junior Jong FC Utrecht dan baru tampil sebanyak 2 pertandingan saja.
Miliano Jonathans punya darah Indonesia dari sang kakek, Willy Jonathans. Nama Jonathans sendiri berasal darai marga yang ada di Depok. Ada 12 marga yang menempati Kawasan Depok pada masa kolonial Belanda.
Saat itu pemimpin Belanda, Cornelis Chastelein memberikan tanah dengan mempekerjakan budak-budak pribumi yagn dibagi menjadi 12 Marga yakni Bacas, Isakh, Jacob, Jonathans, Joseph, Laurens, Leanders, Loen, Samuel, Soedira, Tholense, dan Zadokh.
12 Marga itu kemudian membentuk Depok dan menjadi warga asli Depok dan presiden pertama mereka bernama Gerrit Jonathans. Setelah masa colonial berakhir, marga Jonathans banyak pindah ke Belanda.
“Kemungkinan besar (Jadi) karena sudah diundang oleh Ketua umum PSSI dan pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Jumat sudah terbang ke Jakarta sembali menunggu kedatangan pelatih Patrick Kluivert pulang dari Australia,” kata Deco Jonathans.
BACA JUGA: Mimpi Jadi Nyata, Rashford Pilih Jersey Nomor 14 di Barcelona
BACA JUGA:Ngak Ada Jenderal Lapangan Tengah, Alonso Merengek Minta Madrid Datangkan Pemain Ini