BACA JUGA:Perintis Sound Horeg di Jawa Timur Tanggapi Fatwa Haram MUI: Indonesia Sulit Jadi Negara Maju!
BACA JUGA:Ulama Pondok Pesantren Besuk Pasuruan Nyatakan Sound Horeg Haram, Apa Sebabnya?
“Kami tidak memaksakan penggunaan sound horeg, justru masyarakat yang ingin tampil semeriah mungkin,” katanya.
Sejumlah warga telah mengantisipasi dengan mengungsi ke rumah kerabat atau tempat lain yang dianggap lebih aman.
Surat imbauan tersebut memicu perdebatan di media sosial.
Beberapa netizen merasa jengah karena warga justru yang diminta menjauh dari kampung sendiri.
"Minimal kalo nyuruh ngungsi kasihlah fasilitas hotel free."
"Mirissss pemerintah setempat mendukung."
"Definisi yang waras ngalah."
"Aku sebagai warga JATIM isin sumpah."
"Bukan kegiatannya yg ditiadakan, malah warganya yg diminta ngungsi dengan mengatasnamakan kenyamanan bersama."
"Hiburan orang susah emang menyusahkan."
"Kok bisa warga yang harus ngungsi?? Warga kan tuan rumah.. Dimana2 tuan rumah yg memutuskan boleh or g, ini tuan rumah yg disuruh pergi."