BUMA Gandeng Toffs Technologies Singapura untuk Kembangkan Platform Keamanan Siber Kuantum

Senin 28 Jul 2025 - 23:34 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

BACAKORAN.CO - Singapura, 28 Juli 2025, Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), melalui anak usahanya PT Sahabat Kokoh Teknologi, secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi asal Singapura, Toffs Technologies, dalam rangka mengembangkan solusi.

Keamanan siber canggih di bidang mitigasi serangan DDoS, jaringan tak terlacak dengan enkripsi kuantum.

Serta platform keamanan internet dan pembelajaran daring berbasis AI yang ditujukan untuk komunitas di seluruh Indonesia.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) berlangsung di kantor pusat Toffs Technologies di Singapura pada hari Senin, 28 Juli 2025.

BACA JUGA:Geger! Ratusan Siswa di NTT Keracunan Makanan MBG, DPR dan BPOM Angkat Bicara

Kemitraan Business-to-Business (B2B) ini bertujuan untuk membawa teknologi keamanan siber mutakhir ke pasar Indonesia.

Acara penandatanganan dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, H. Addin Jauharudin, beserta Sekretaris Jenderal H. A. Rifqi Al Mubarok yang juga menjabat sebagaiKomisaris Utama BUMA.

Turut hadir pula jajaran Komisaris dan Direksi PT Sahabat Kokoh Teknologi: H. M. Rustam Hatala, Gabriel, dan Ichwan.

Dari pihak mitra, hadir Co-Founderdan CTO Toffs, Jason Kong, CTO Entropya AG Radu Beneselea, serta Penasihat Entropya Amelia Chua.

BACA JUGA:Heboh! Aksi Demo Warga Malaysia Tuntut PM Anwar Ibrahim Mundur Bikin Netizen Indonesia Kagum, Ada Apa?

Melalui kolaborasi ini, BUMA dan Toffs Technologies akan segera meluncurkan platform “BUMA Ǫuantum Secure”.

Sebuah jaringan aman berbasis teknologi kuantum yang dirancang tidak hanya untuk mengoptimalkan infrastruktur digital.

Tetapi juga menjadi garis pertahanan utama dalam keamanan siber. Platform ini akan dilengkapi fitur seperti perlindungan DDoS, transmisi data yang terenkripsi.

Kemudian sistem penyaringan keamanan dititik awal (edge-based security filtering), yang semuanya bertujuan melindungi aset digital organisasi tanpa mengorbankan kecepatan dan ketersediaan layanan.

BACA JUGA:Prancis Akui Negara Palestina, Komentar Donald Trump Bikin Kaget: Tak Mengubah Apapun!

Kategori :