BACAKORAN.CO – Hingga akhir Juli 2025, sebanyak 14,7 juta pekerja sudah menerima dana bantuan subsidi upah (BSU), atau setara 92,26 persen dari total target nasional.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, total BSU sebesar Rp 600.000 per orang untuk dua bulan sekaligus (Juni–Juli) ini menjadi angin segar bagi jutaan pekerja bergaji rendah di tengah situasi ekonomi yang masih belum stabil.
Jangan Sia-siakan BSU
Tak hanya mengabarkan progres pencairan, Yassierli juga memberi peringatan keras.
BACA JUGA:Aksi Kemanusiaan Terbesar di Australia! 90 Ribu Orang 'Kuasai' Jembatan Sydney, Bela Palestina!
BACA JUGA:Trauma Perang Gaza, 16 Tentara Israel Bunuh Diri dan Ribuan Gangguan Mental!
Ia meminta para pekerja menggunakan dana BSU dengan bijak dan bertanggung jawab, bukan untuk aktivitas negatif seperti judi online, trading ilegal, atau game berbayar.
“Gunakan bantuan ini untuk kebutuhan pokok atau hal yang produktif. Jangan dihambur-hamburkan. Ingat, BSU ini hanya sekali dan tidak akan diperpanjang!” tegas Yassierli, Senin (4/8/2025).
Program BSU tahun ini memang dirancang hanya untuk satu kali pencairan.
Tak akan ada gelombang lanjutan atau bantuan tambahan di bulan berikutnya.
BACA JUGA:Hendak Ambil Monyet yang Jatuh Ke Sungai, Kaki Pemburu Putus Diterkam Buaya
Masih Ada yang Belum Terima? Begini Penjelasannya!
Meski angka penyaluran BSU sudah menembus 92 persen, sekitar 1,2 juta pekerja masih belum menerima bantuan ini.
Pemerintah tengah memverifikasi data dan menyelesaikan kendala teknis agar sisa dana bisa segera disalurkan.
Adapun syarat penerima BSU sendiri cukup spesifik:
BACA JUGA:Tragis! Fortuner Terjun ke Sungai Bromo Akibat Rem Blong di Probolinggo
