BACAKORAN.CO - Warga Lampung kini menghadapi tantangan baru dalam membeli bahan bakar minyak (BBM).
Pada 7 Agustus 2025 Bukannya mempermudah, sistem barcode yang diterapkan di sejumlah SPBU justru memperumit proses pembelian dan menimbulkan keresahan luas di masyarakat.
Melansir dari video youtube Lampung TV News, terlihat jelas bagaimana warga kesulitan mendapatkan BBM karena harus melalui proses verifikasi barcode yang tidak efisien dan sering kali gagal.
Banyak pengendara mengeluhkan antrean panjang, sistem yang error, dan minimnya informasi dari pihak SPBU.
BACA JUGA:Kronologi Motor Mogok Usai Isi BBM di SPBU Kembangan: Pertalite Tercampur Solar?
BACA JUGA:Solar Langka di Banyuasin! Truk dan Mobil Pribadi Mengular Panjang di SPBU
Masalah Utama di SPBU Lampung
Beberapa faktor yang memperumit pembelian BBM di Lampung antara lain:
1. Distribusi BBM Tidak Merata
Banyak SPBU yang kehabisan stok lebih cepat dari jadwal, sementara SPBU lain justru terlihat sepi.
BACA JUGA:Mobil Terbakar Hebat di Depan SPBU Pati! Kerugian Capai Rp50 Juta, Ini Penyebabnya
Ketidakseimbangan ini menimbulkan spekulasi adanya pengalihan distribusi yang tidak transparan.
2. Antrean Panjang dan Tidak Terkelola
Warga mengeluhkan minimnya pengaturan antrean.
Tanpa sistem yang jelas, kendaraan pribadi dan truk sering berebut giliran, menciptakan kekacauan dan potensi konflik.