bacakoran.co

Kronologi Motor Mogok Usai Isi BBM di SPBU Kembangan: Pertalite Tercampur Solar?

Motor mogok massal terjadi di SPBU Kembangan, Jakarta Barat, akibat Pertalite yang diduga tercampur solar. --Youtube-tvOnenewscom

BACAKORAN.CO - Insiden mengejutkan terjadi di SPBU Kembangan, Jakarta Barat, ketika puluhan pengendara motor motor mengalami mogok mendadak usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite.

Setelah ditelusuri, ternyata Pertalite yang mereka beli diduga tercampur dengan solar, menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan dan memicu kemarahan warga.

Kronologi Kejadian

Sekitar pukul 11.49 WIB, pengawas SPBU melakukan kesalahan teknis saat membongkar isi mobil tangki.

BACA JUGA:Darurat BBM di Jember! Pemerintah Liburkan Sekolah dan Terapkan WFH untuk ASN?

BACA JUGA:Viral! Truk Bermuatan BBM Meledak di Sintang–Pontianak, Begini Kronologinya

Selang yang seharusnya disambungkan ke tangki Bio Solar malah dipasang ke tangki Pertalite.

Akibatnya, sekitar 8.000 kiloliter Bio Solar tercampur ke dalam tangki Pertalite dan langsung didistribusikan ke konsumen.

Melansir dari video youtube tvOnenewscom, Tak lama setelah pengisian, banyak pengendara melaporkan motor mereka brebet, mati total, bahkan mengeluarkan asap dari knalpot.

Salah satu korban, Anto, mengatakan motornya mogok hanya 10 meter dari SPBU.

BACA JUGA:Salip Fuso, Truk Tangki BBM PT Putra Nusa Energy Tabrak 2 Rumah

BACA JUGA:Bukan di Papua, Harga BBM Tembus Rp 80 Ribu per liter di Provinsi ini!

Pengemudi ojek online, Pisondiwan, juga mengalami hal serupa setelah menempuh jarak 100 meter.

Dugaan Campuran BBM

Banyak pihak menduga bahwa Pertalite yang dijual di SPBU tersebut tercampur dengan solar atau bahkan air, seperti yang pernah terjadi di lokasi lain seperti SPBU Patih Galung.

Campuran ini sangat berbahaya bagi mesin motor, terutama yang menggunakan sistem injeksi, karena dapat merusak komponen internal dan menyebabkan mogok total.

Kronologi Motor Mogok Usai Isi BBM di SPBU Kembangan: Pertalite Tercampur Solar?

Puput

Puput


bacakoran.co - insiden mengejutkan terjadi di spbu kembangan, jakarta barat, ketika puluhan pengendara motor  mendadak usai mengisi bahan bakar jenis pertalite.

setelah ditelusuri, ternyata  yang mereka beli diduga tercampur dengan solar, menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan dan memicu kemarahan warga.

kronologi kejadian

sekitar pukul 11.49 wib, pengawas  melakukan kesalahan teknis saat membongkar isi mobil tangki.

selang yang seharusnya disambungkan ke tangki bio solar malah dipasang ke tangki pertalite.

akibatnya, sekitar 8.000 kiloliter bio solar tercampur ke dalam tangki pertalite dan langsung didistribusikan ke konsumen.

melansir dari video youtube tvonenewscom, tak lama setelah pengisian, banyak pengendara melaporkan motor mereka brebet, mati total, bahkan mengeluarkan asap dari knalpot.

salah satu korban, anto, mengatakan motornya mogok hanya 10 meter dari spbu.

pengemudi ojek online, pisondiwan, juga mengalami hal serupa setelah menempuh jarak 100 meter.

dugaan campuran bbm

banyak pihak menduga bahwa pertalite yang dijual di spbu tersebut tercampur dengan solar atau bahkan air, seperti yang pernah terjadi di lokasi lain seperti spbu patih galung.

campuran ini sangat berbahaya bagi mesin motor, terutama yang menggunakan sistem injeksi, karena dapat merusak komponen internal dan menyebabkan mogok total.

tanggung jawab dan investigasi

manajer spbu, ramses sitorus, mengakui kesalahan tersebut berasal dari kelalaian pengawas.

pihak spbu telah melaporkan kejadian ini ke pertamina dan menghentikan sementara penyaluran bbm jenis pertalite dan bio solar.

pengawas yang lalai kini sedang diperiksa oleh kepolisian.

pertamina juga menyatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut dan memberikan pembinaan jika terbukti ada kelalaian prosedural.

dampak dan tindakan lanjutan

kerusakan motor akibat bbm tercampur bisa sangat merugikan.

mulai dari biaya servis, penggantian komponen, hingga kehilangan penghasilan bagi pengemudi harian.

oleh karena itu, masyarakat mendesak pihak spbu dan pertamina untuk segera melakukan investigasi dan memberikan penjelasan resmi.

imbauan untuk pengendara

1. periksa bbm sebelum mengisi

pastikan nozzle dan jenis bbm sesuai dengan permintaan.

2. simpan struk pembelian

ini penting sebagai bukti jika terjadi masalah.

3. laporkan ke pihak berwenang

jika mengalami kejadian serupa, segera laporkan ke spbu dan pertamina.

kasus spbu kembangan menjadi pengingat penting bahwa kualitas bbm harus dijaga dengan ketat.

pengawasan dan transparansi dari pihak spbu sangat dibutuhkan agar insiden seperti ini tidak terulang.

bagi pengendara, kewaspadaan dan dokumentasi saat mengisi bensin bisa menjadi langkah awal untuk melindungi diri dari kerugian.

insiden ini bukan hanya soal mogoknya motor, tapi juga soal kepercayaan publik terhadap layanan spbu. 

kejadian ini menjadi pengingat bahwa pengawasan terhadap distribusi bbm harus diperketat.

spbu sebagai garda terdepan penyedia bahan bakar wajib memastikan kualitas dan jenis bbm yang disalurkan sesuai standar.

konsumen pun perlu lebih waspada dan tidak ragu untuk melaporkan jika menemukan kejanggalan saat mengisi bensin.

semoga ada tindak lanjut yang tegas dan adil untuk semua pihak yang dirugikan.

Tag
Share