BACAKORAN.CO — Dunia kembali dikejutkan oleh pernyataan tegas Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang mengungkapkan niat terang-terangan untuk mengambil kendali militer penuh atas Jalur Gaza.
Meskipun menuai kecaman global, Netanyahu menegaskan bahwa langkah ini penting untuk keamanan nasional Israel.
Dalam wawancara eksklusif bersama Fox News Channel, Netanyahu menjawab lugas saat ditanya apakah Israel berencana menguasai seluruh Gaza:
“Kami bermaksud demikian.”
BACA JUGA:Makin Menggila, Netanyahu Disebutkan Ingin Kuasai Gaza Sepenuhnya, Semua Pejabat Israel Berdiskusi!
BACA JUGA:Berdalih Bebaskan Sandera, Netanyahu Siapkan Serangan Besar-besaran di Jalur Gaza!
Netanyahu mengklaim bahwa tujuan utamanya bukan untuk menduduki atau mengatur Gaza secara administratif, melainkan untuk menegakkan perimeter keamanan yang lebih efektif guna mencegah kebangkitan kembali kelompok militan seperti Hamas.
Netanyahu juga mengungkapkan bahwa Israel tidak ingin mengelola Gaza secara permanen, melainkan akan menyerahkan wilayah itu kepada kekuatan Arab yang “bersedia memerintah.”
Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci negara-negara Arab mana yang akan dilibatkan atau bentuk pemerintahan seperti apa yang direncanakan.
Pernyataan ini memunculkan banyak spekulasi soal koalisi Arab, kemungkinan peran Mesir atau Yordania, serta efek domino terhadap stabilitas kawasan Timur Tengah.
BACA JUGA:Anggap Hamas Bukan Ancaman, Mantan Pejabat Israel Desak Trump Hentikan Serangan di Gaza!
BACA JUGA:Trauma Berat, Tercatat Banyak Tentara Israel yang Bunuh Diri Selama Perang di Gaza!
Sumber internal menyebutkan bahwa Israel mempertimbangkan strategi pengambilalihan wilayah Gaza secara bertahap.
Dalam skenario ini, warga sipil Palestina akan menerima peringatan evakuasi, memberi mereka waktu sebelum pasukan Israel mulai bergerak ke wilayah-wilayah yang masih belum dikuasai.
Langkah ini dinilai berisiko tinggi menimbulkan krisis kemanusiaan lebih besar, terutama mengingat Gaza sudah menghadapi blokade dan serangan hampir dua tahun terakhir.