Film Animasi Merah Putih Rp6,7 Miliar Banjir Hujatan, Netizen: Tugas PPKn Anak SMA Lebih Bagus

Senin 11 Aug 2025 - 11:18 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

“Benchmark masyarakat buat menilai kualitas animasi ya pakenya Jumbo. Udah nggak bisa lagi jualan cuma pakai kalimat sakti ‘karya anak bangsa’,” tulis seorang pengguna X, dikutip dari InsertLive.

Sementara itu, biaya produksi Merah Putih: One For All yang mencapai miliaran rupiah jadi tanda tanya besar.

BACA JUGA:Penuh Tawa! Ini 10 Lomba 17 Agustus untuk Anak PAUD dan TK yang Edukatif dan Bikin Anak Aktif

BACA JUGA:Pekanbaru Berubah Merah Putih! Pedagang Hiasi Jalanan Sambut 17 Agustus

Sebagai pembanding, satu episode anime One Piece atau Demon Slayer hanya memakan biaya sekitar Rp1,8 miliar dengan kualitas jauh lebih tinggi.

Namun, produser Toto Soegriwo menanggapi kritik dengan nada santai. “Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain.

Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?” tulisnya di Instagram, dikutip SindoNews.

Tak hanya masalah teknis, cerita film ini juga jadi sorotan.

Sinopsisnya berkisah tentang delapan anak dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam Tim Merah Putih.

BACA JUGA:Siap-siap Ngakak Bareng! Ini 10 Ide Lomba 17 Agustus Paling Kreatif dan Kocak untuk Semua Kalangan Usia

BACA JUGA:Kekinian Banget! Ini 10 Ide Lomba 17 Agustus ala Gen Z yang Bisa Dicoba di Kampung Halaman

Misi mereka menjaga bendera pusaka jelang Hari Kemerdekaan.

Namun tiga hari sebelum upacara, bendera itu hilang, memaksa mereka memulai petualangan penuh rintangan mulai dari hutan, sungai, hingga badai demi satu tujuan: mengibarkan Sang Saka di hari bersejarah.

Ironisnya, film yang diklaim sebagai “animasi kebangsaan pertama” justru dituding minim sentuhan budaya lokal.

“Film ini mengusung semangat nasionalisme, tapi kok asetnya impor murah,” keluh seorang warganet.

Kontroversi ini bahkan menyeberang ke ranah internasional.

Kategori :