BACAKORAN.CO - Perusahaan multinasional Unilever tengah menjadi sorotan publik setelah masuk dalam daftar brand yang boikot karena dugaan keterkaitan dengan Israel.
Isu ini mencuat di tengah konflik Palestina-Israel yang kembali memanas, memicu gerakan boikot terhadap sejumlah produk global yang dianggap mendukung Israel secara langsung maupun tidak langsung.
Di Indonesia, produk Unilever sangat mudah ditemukan dan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, mulai dari makanan, minuman, hingga produk kebersihan dan perawatan tubuh.
Lantas, bagaimana sebenarnya hubungan Unilever dengan Israel?
Lalu, apa saja produk Unilever yang beredar di Indonesia?
Sejarah dan Kepemimpinan Unilever Global
BACA JUGA:Mantul Abis! 6 Kecap Manis Anti-Israel yang Bikin Masakan Makin Juara, Bango dan ABC Gak Termasuk
BACA JUGA:Auto Boikot Bango! 10 Kecap Lokal Anti-Israel yang Wajib Coba, Rasa Mantap & Enak, Kuy Cobain..
Unilever merupakan hasil penggabungan dua perusahaan besar: Lever Brothers dari Inggris dan Margarine Unie dari Belanda, yang resmi bergabung pada tahun 1929–1930.
Sejak saat itu, Unilever berkembang menjadi salah satu perusahaan barang konsumen terbesar di dunia.
Pada Juli 2023, Hein Schumacher resmi menjabat sebagai CEO Unilever, menggantikan Alan Jope.
Schumacher dikenal memiliki rekam jejak kuat di industri FMCG (Fast-Moving Consumer Goods).
Namun, di tengah konflik Palestina-Israel, kepemimpinannya turut disorot karena belum memberikan pernyataan resmi terkait sikap perusahaan terhadap isu tersebut.
Sebelumnya, Alan Jope telah menyatakan komitmen Unilever untuk tetap memasarkan produknya di Israel.
BACA JUGA:Auto Boikot Bango! Ini Dia 9 Kecap Lokal Anti-Israel, No. 5 Paling Mantul Buat Masakan Enakmu
BACA JUGA:Boikot Bango! Ini 8 Kecap Lokal Bebas Afiliasi Israel, No. 5 Paling Mantul Buat Masakan Kamu