BACAKORAN.CO - Politisi Partai NasDem Ahmad Sahroni, akhirnya memberikan klarifikasi usai dirinya menjadi sorotan publik.
Melalui akun media sosia Ahmad Sahroni enggan pulang ke Indonesia dengan alasan keamanan.
Dalam cuitannya, Sahroni menuliskan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia atas pernyataan yang sempat menyinggung para pendemo.
"Untuk permintaan agar saya kembali ke tanah air, mohon maaf belum bisa saya penuhi. Karena saya harus menjaga keamanan diri dan keluarga saya," tulisnya.
BACA JUGA:Menkomdigi Klaim TikTok Matikan Fitur Live Secara Sukarela, Begini Kata Juru Bicara TikTok
BACA JUGA:Geger, Surya Paloh Resmi Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Fraksi NasDem: Rakyat Utama!
Keputusan Ahmad Sahroni enggan pulang ke Indonesia ini langsung memunculkan berbagai spekulasi.
Namun, ia menegaskan bahwa kondisi keamanan yang belum kondusif membuatnya harus mengutamakan keselamatan keluarga, apalagi setelah rumahnya di Tanjung Priok dijarah massa.
Rumah Dijarah dan Aset Hilang
Insiden penjarahan rumah elit Ahmad Sahroni menjadi alasan utama mengapa Ahmad Sahroni enggan pulang ke Indonesia.
Laporan menyebutkan bahwa sejumlah aset berharga miliknya raib digasak massa, menimbulkan kerugian besar.
Tidak hanya kerugian materi insiden tersebut juga meninggalkan guncangan psikologis yang berat bagi dirinya dan keluarga.
BACA JUGA:Pecah Perang Baru? PM Houthi Ahmad Ghaleb Nasser Gugur Digempur Jet Israel!
BACA JUGA:Gelombang Protes Membesar! Nicholas Saputra Hingga Aktivis Desak Kapolri Mundur Pasca Tragedi Affan
Cuitan Ahmad Sahroni juga memperlihatkan sisi penyesalan.
"Untuk seluruh rakyat Indonesia, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan yang telah saya lontarkan. Saya dengan penuh kerendahan hati, tidak akan mengulangi dan akan memperbaiki," tulis akun X @SahroniNasdem.
