Hal serupa dilakukan oleh The Panturas.
Band surf-rock asal Bandung itu mengumumkan batal tampil dan menyatakan seluruh keuntungan penjualan merchandise di Pestapora akan didonasikan untuk masyarakat Papua melalui Walhi.
Tak hanya itu, nama-nama besar lain seperti Hindia, Feast, Silampukau, Petra Sihombing, Navicula, hingga Rebellion Rose juga memutuskan mundur.
Para musisi menilai kehadiran PT Freeport sebagai sponsor mencederai perjuangan mereka dalam menyuarakan isu lingkungan.
BACA JUGA:Duel Pelajar di Taman Corat-Coret Bogor Berujung Pembacokan, 4 Pelaku Ditangkap Polisi
Hingga Sabtu malam, tercatat lebih dari 30 band resmi membatalkan tampil.
Daftar ini termasuk Negatifa, Rekah, Ornament, Durga, Swellow, Rrag, Cloudburst, Sukatani, Sprayer, Tarrkam, The Cottons, The Jeblogs, Keep It Real, Kelelawar Malam, hingga Xin Lie.
Band punk asal Bali, Rebellion Rose, tetap naik panggung sebentar untuk menghormati penonton, namun kemudian turun dan bernyanyi akustik bersama penggemar.
Sementara band horor-punk Kelelawar Malam memilih tegas angkat kaki dengan unggahan “Pestapora Cancel” di Instagram.
“Kami mundur dari Pestapora! Pecut solidaritas untuk rakyat Papua, semoga kompeni ini cepat pergi dari tanah kalian,” tulis mereka.
BACA JUGA:Pesan Gerald Vanenburg Jelang Pertandingan Indonesia U23 vs Makau U23
Permintaan Maaf Kiki Ucup
Di tengah derasnya kritik, Kiki Ucup akhirnya merilis video klarifikasi yang dikutip dari InsertLive.
Ia menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian timnya menerima Freeport sebagai sponsor.