BACAKORAN.CO – Keputusan Shigeru Ishiba mengundurkan diri dari jabatannya membuka perebutan kursi panas Perdana Menteri (PM) Jepang.
Siapa Pengganti Ishiba?
Dengan kursi PM mendadak kosong, perhatian publik kini tertuju pada Sanae Takaichi, politikus perempuan berhaluan nasionalis garis keras.
Ia terang-terangan menyatakan siap maju menggantikan Ishiba, dan digadang-gadang jadi kandidat terkuat.
Padahal, masa jabatan Ishiba seharusnya baru berakhir pada September 2027.
Namun dengan mundurnya Shigeru Ishiba, Jepang kini harus segera mencari pemimpin baru.
Sementara itu, Ishiba mengungkap alasan langkahnya mundur dengan menyebutnya sebagai momen yang tepat.
“Negosiasi tarif dengan Amerika Serikat telah rampung, dan saya merasa inilah saat yang tepat untuk memberi ruang bagi generasi berikutnya,” ujarnya seperti dilansir dari AFP.
BACA JUGA:Polres Mojokerto Berhasil Tangkap Pelaku Mutilasi Wanita Jadi 65 Bagian, Ini Hubungan Pelaku-Korban!
BACA JUGA:Alasan PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri Meski Kurang Setahun Menjabat
Tekanan Internal LDP Makin Menguat
Keputusan Ishiba bukan tanpa alasan.
Selama beberapa pekan terakhir, desakan agar ia melepas jabatannya semakin keras terdengar dari tubuh Partai Demokrat Liberal (LDP).
Bahkan, pada Sabtu malam (6/9/2025), Menteri Pertanian bersama seorang mantan Perdana Menteri turun tangan langsung mendatangi Ishiba untuk membujuknya mundur secara sukarela.
