Tak Tahu Diri, Israel Makin Gencar Rebut Gaza Sepenuhnya, Gedung-gedung Mulai Dihancurkan!

Senin 08 Sep 2025 - 11:47 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

Truk ribuan paket bantuan itu berisi makanan dan obat-obatan sengaja mereka hancurkan ditengah krisis kelaparan warga Palestina.

Penghancuran ini dikonfirmasi sumber dari militer Israel kepada Kantor Penyiaran Israel (KAN).

Pihak Israel juga mengklaim paket dihancurkan karena telah melanggar mekanisme distribusi bantuan.

BACA JUGA:Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza Buntu, AS-Israel Tarik Diri Lalu Tuding Hamas Biang Kegagalan!

"Ada ribuan paket yang masih tersisa, dan jika ini tidak diangkut ke Gaza, kami terpaksa hancurkan," ujar sumber dari militer Israel, dikutip dari Palestine Chronicle pada Sabtu (26/7/2025).

Tindakan keterlaluan ini memicu kecaman luas, terutama dari kalangan organisasi hingga aktivis kemanusiaan.

Terkait hal ini, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) turut buka suara soal kondisi tersebut.

UNRWA menegaskan krisis kelaparan yang melanda menghancurkan banyak keluarga di Palestina.

BACA JUGA:Tak Yakin Berlangsung Lama, Iran Nyatakan Siap Gempur Israel Lagi Jika Langgar Gencatan Senjata: Kami Siap!

"Orang tua terlalu lapar untuk mengurus anak-anak mereka. Mereka yang datang ke klinik UNRWA tidak memiliki energi, makanan, atau sarana untuk mengikuti saran medis," ujar Kepala UNRWA Philippe Lazzarini via X/Twitter.

PBB juga mengabarkan seluruh  penduduk Gaza, sekitar 2,1 juta, jiwa kini berada dalam kondisi rawan pangan.

Mereka disebutkan tidak punya akses yang baik untuk makanan yang cukup, bergizi, dan aman.

Sebelumnya Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel dan Menteri Pertahanan Israel Katz membantah adanya tudjhan mengenai penembakan warga Gaza.

Dalam laporan tersebut disebut jika militer Israel dengan sengaja menembaki warga yang antri bantuan atas perintah.

Dilansir kantor berita The Associated Press dan Al Arabiya, Sabtu (28/6/2025), Netanyahu dan Katz mengatakan laporan harian Israel yang condong ke kiri.

Ia mengungkapkan ini adalah sebuah kebohongan jahat yang dirancang untuk mencemarkan nama baik militer.

Kategori :