BACAKORAN.CO - Sri Mulyani Indrawati resmi melepas jabatannya sebagai Menteri Keuangan usai Presiden Prabowo Subianto menunjuk Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, sebagai penggantinya.
Momen perpisahan yang berlangsung di Kantor Kementerian Keuangan, Selasa (9/9), meninggalkan jejak emosional sekaligus gejolak besar di pasar keuangan.
“Saya pamit undur diri dan mohon mulai saat ini kami dihormati ruang privasi, ruang pribadi saya sebagai warga negara biasa,” ujar Sri Mulyani dalam pidato perpisahan, dikutip dari CNN Indonesia.
Dengan suara bergetar, ia juga meminta maaf jika selama 13 tahun mengemban jabatan Bendahara Negara masih ada kekhilafan.
Sri Mulyani yang dikenal publik sebagai figur tegas dan berintegritas, meninggalkan warisan panjang.
BACA JUGA:KIP Kuliah 2025 Semester 3 Cair? Ini Besaran dan Jawaban Resminya
Ia pernah menjabat Menkeu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2005–2010), lalu kembali di era Presiden Joko Widodo sejak 2016, hingga akhirnya dipercaya Presiden Prabowo Subianto sebelum reshuffle kabinet pekan ini.
Selama itu pula, ia kerap menjadi wajah diplomasi ekonomi Indonesia di panggung internasional, termasuk dalam forum G20 dan Bank Dunia.
Usai prosesi serah terima jabatan, wartawan sempat bertanya apa langkah Sri Mulyani selanjutnya setelah lengser. Namun, ia hanya tersenyum tanpa memberi jawaban.
Mobil yang ditumpanginya perlahan keluar dari Kompleks Kementerian Keuangan, meninggalkan banyak tanda tanya.
Dikutip dari detikSumut, Sri hanya menitip pesan singkat untuk jajaran Kemenkeu agar tetap menjaga integritas dan profesionalisme.
BACA JUGA:Disembunyikan di Rumah Dinas, 2 Mobil Mewah Noel Akhirnya Disita KPK!
BACA JUGA:Purbaya Gandeng BI, Janji Longgarkan Likuiditas Tanpa Cekik Perbankan
“Jalankan tugas dengan amanah, kompeten, jaga integritas, bantu pimpinan baru dan terus laksanakan tugas dengan dedikasi,” katanya.