Curhatan Gerald Vanenburg Usai Gagal Antarkan Timnas Indonesia U23 ke Piala Asia U23 2026

Rabu 10 Sep 2025 - 09:46 WIB
Reporter : Kumaidi
Editor : Kumaidi

BACAKORAN.CO - Pelatih Gerald Vanenburg buka-bukaan kepada media usai gagal antarkan Timnas Indonesia U23 lolos Piala Asia U23 2026. Menurutnya, Indonesia gagal ke Piala Asia U23 2026 karena pemainnya minim jam terbang.

"Anak-anak kita memiliki kualitas untuk bermain tapi memang evaluasi ada di fisik," jelas Gerald Vanenburg usai pertandingan lawan Korea Selatan U23.

Gerald Vanenburg menyebut, untuk meningkatkan kualitas fisik pemain, mereka harus memiliki kompetisi sendiri di usia muda. 

Korea Selatan U23 bisa menunjukkan permainan yang lebih bagus karena mereka memiliki wadah kompetisi untuk pemain muda.

Mereka, lanjut Gerald, bermain setiap minggunya. Hal itu, berpengaruh pada stamina, kecepatan, dan mental tanding.  

BACA JUGA:Timnas Indonesia U23 Gagal ke Piala Asia U23, Bagaimana Nasib Gerald Vanenburg?

Dengan keunggulan ini, Korea Selatan U23 mampu atasi perlawanan Timnas Indonesia U23. Di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Timnas Indonesia U23 kalah 0-1 melalui gol Hwang Do-yun menit ke-6.   

"Gol itu ada keberuntungan. Tapi memang kita kalah jadi susah cari sisi positifnya. Namun kita lihat dari sisi permainan sebenarnya cukup bagus ya. Kita gak bertahan total, ciptakan peluang, membuka pertahan lawan juga. Tapi memang kalau lihat tim lawan, mereka jauh lebih kuat dari fisik, mental, dan kecepatan," jelas Vanenburg. 

Kata Vanenburg, pemain yang diambil memang memiliki menit main di kompetisi lokal. Namun mereka yang bermain belum tentu yang terbaik.


Gerald Vanenburg tetap puji perjuangan pemain di Kualifikasi Piala Asia U23 -pssi-

"Pemain diambil karena jumlah waktu bermain tapi mungkin belum tentu yang terbaik. Ini harus diperhatikan," jelasnya. 

"Mereka oke secara kualitas tapi tidak memiliki tim yang sangat bagus. Kita akan cari bakat-bakat dari pemain U12 ke atas," lanjutnya. 

Sebagaimana diketahui, sebagai operator kompetisi, I.League menetapkan bahwa setiap klub Super League diwajibkan untuk menurunkan pemain kelahiran 2003 atau lebih muda dengan waktu bermain setidaknya 45 menit di starting eleven. Tujuannya untuk memenuhi jam terbang pemain Timnas Indonesia U23.

BACA JUGA:Kualifikasi Piala Asia U23: Timnas Indonesia U23 di Ujung Tanduk, Pemain Diminta Fokus

Namun, banyaknya pemain asing di Super League juga membuat pemain yang turun tidak bisa merata di semua posisi. 

Kategori :