BACAKORAN.CO — Di tengah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang melanda sejumlah SPBU swasta di kawasan Bintaro, dua petugas berseragam Shell terlihat berdiri di depan meja kecil, bukan untuk melayani pengisian bensin, melainkan menjual minuman kopi dan matcha dalam kemasan literan.
Di atas meja tersebut, terpajang cooler box berisi minuman dingin dan papan promosi bertuliskan:
“1 Liter Coffee/Matcha Rp60.000 – Rp80.000. 250 ml Ice Coffee/Matcha Rp25.000. Menerima pesanan, free ice cube.”
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk adaptasi para petugas SPBU terhadap situasi sulit yang tengah mereka hadapi.
Sejak akhir Agustus 2025, pasokan BBM di SPBU swasta dilaporkan mengalami kekosongan akibat perubahan kebijakan impor dan dinamika pasar energi.
Kondisi tersebut bahkan memicu kekhawatiran akan pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor energi, khususnya SPBU non-BUMN.
Kreativitas di Tengah Krisis
BACA JUGA:Stok BBM Kosong Paksa SPBU Shell PHK Karyawan? Begini Penjelasan Perusahaan!
Alih-alih menunggu pasokan BBM yang tak kunjung datang, para petugas SPBU Shell di Bintaro memilih untuk tetap produktif dengan menjual minuman siap saji.
Kopi dan matcha literan menjadi pilihan utama, ditawarkan dengan harga mulai dari Rp60.000 hingga Rp80.000 per liter.
Bahkan, beberapa pembeli mendapatkan bonus botol atau es batu gratis.
Fenomena ini pertama kali mencuat setelah foto dan video aktivitas tersebut beredar di media sosial pada Rabu (17/9/2025).
Respons publik pun bermunculan, sebagian besar menunjukkan simpati dan dukungan terhadap para karyawan SPBU yang tetap berjuang di tengah keterbatasan.
Unggahan video dari akun Instagram @folkkonoha menjadi salah satu pemicu diskusi publik yang lebih luas.
Banyak netizen menuliskan komentar yang menyentuh hati, menunjukkan empati terhadap perjuangan para pegawai SPBU Shell.