Wilayah III mencakup Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua. Dari wilayah ini, tercatat 824 korban.
Beberapa lokasi kejadian:
Nunukan (Kalimantan Utara)
Pangkajene Kepulauan (Sulsel)
Bombana (Sultra)
Kupang (NTT)
Sumba Barat Daya (NTT)
Manokwari (Papua Barat)
Palu (Sulawesi Tengah)
Lombok Tengah, Sumbawa, Banggai (NTB & Sulawesi)
BACA JUGA:Ratusan Siswa Keracunan Massal Usai Makan MBG di Bandung Barat, Ini Dugaan Penyebabnya
"Jadi total catatan kami itu ada sekitar 4.711 porsi makan yang menimbulkan gangguan kesehatan. Dan perlu Anda ketahui bahwa sampai hari ini BGN sudah membuat 1 miliar porsi makan," kata Kepala BGN, Dadan Hindayana.
Kasus paling parah terjadi setelah adanya pergantian pemasok bahan makanan tanpa pengawasan ketat. Di Banggai, misalnya, ratusan anak mengalami reaksi alergi setelah pemasok ikan cakalang diganti.
Daftar Insiden Keracunan MBG
Sejumlah peristiwa menonjol di antaranya terjadi di Empat Lawang, Bengkulu, Sukabumi, Pandeglang, Bandung, Kulon Progo hingga Banggai.
Jumlah korban bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan orang dalam sekali kejadian.
Wilayah II tercatat sebagai penyumbang kasus terbesar, dengan 320 korban di Kota Bandung serta 305 korban di Kulon Progo. Sementara di Wilayah III, keracunan massal di Banggai Kepulauan menelan 339 korban sekaligus.