BACAKORAN.CO - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sempat dijanjikan pemerintah akan mencapai nol kasus keracunan pada tahun 2025.
Target ini dipertegas setelah sejumlah insiden keracunan sempat muncul di awal pelaksanaan program prioritas tersebut.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, menegaskan bahwa perbaikan sistem pengawasan menjadi prioritas utama.
“Implementasi SOP, aspek higienis dan keamanan pangan sedang ditingkatkan terus,” kata Dadan.
BACA JUGA:Gen Z Dapat Tahu Hambar MBG Hasilnya Jadi Camilan Pedas, Netizen: Kemarin Ada Pisang Dijadiin Bolu
Selain itu, pemerintah juga memperketat pembinaan terhadap para penjamah makanan di dapur penyedia MBG.
“Untuk para penjamah makanan dilakukan penyegaran dan pelatihan agar terus meningkatkan keterampilan,” ujarnya.
Namun meski komitmen tersebut sudah diumumkan, faktanya program makan bergizi gratis masih terus menyumbang kasus keracunan massal di sejumlah wilayah.
Ribuan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis
Data resmi Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, hingga 22 September 2025 terdapat 4.711 kasus keracunan MBG yang masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).
BACA JUGA:Sentil Program Prabowo! Chef Arnold Bongkar Penyebab MBG Picu Ribuan Siswa Keracunan
Angka ini tersebar di tiga wilayah besar dengan rincian:
1. Wilayah I
Wilayah ini mencakup beberapa provinsi di Sumatra dan sebagian wilayah selatan Jawa. Dari data BGN, tercatat 1.281 kasus keracunan di wilayah ini.
Beberapa lokasi kejadian:
Empat Lawang, Sumatra Selatan
PALI, Sumatra Selatan