BACAKORAN.CO -- Kota Palembang sebagai kota tertua dan kota budaya di Provinsi Sumatera Selatan, ternyata belum memiliki tari khas dalam menyambut tamu atau Tari Sambut.
Beberapa tarian seperti Tari Gending Sriwijaya, Tari Tanggai dan Tari Tepak yang selama ini sering di tampilkan ketika menyambut tamu kehormatan maupun tarian pembuka di acara resmi dan acara budaya, ternyata bukan Tari Sambut resmi milik Kota Palembang.
Padahal sejumlah kabupaten kota di Sumatera Selatan sudah memiliki tari sambut sebagai ciri khas masing-masing.
Hal itu terungkap dalam acara Focus Grup Discussion (FGD) yang digelar Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Rabu 24 September 2025 di Pendopo Rumah Wali Kota Palembang.
BACA JUGA:Meriah! Tradisi Buka Luwur Makam Ki Ageng Pantaran Disambut Ribuan Warga
FGD tersebut digelar dalam rangka percepatan pemajuan Kebudayaan Kota Palembang, sebagai salah satu Program Kerja Pemerintah Kota Palembang.
FGD yang menghadirkan sejumlah budayawan, seniman, dosen, praktisi dan pemerhati seni dan budaya itu membahas tiga tema yaitu Tari Sambut, Aksara Melayu dan Motto Palembang.
Salah satu pemantik FGD "Tari Sambut" Dra Isnayanti Syafrida MSi mengungkapan perjalanan panjang Tari Sambut Palembang.
Menurutnya tahun 2017, Tari Sambut pernah dibahas dalam FGD khusus yang mendapat masukan dan saran dari sejumlah budayawan Kota Palembang.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini Lanjut Cetak Rekor, Buyback Dekati Rp 2,1 Juta per Gram!
BACA JUGA:Misi Kemanusiaan Diteror, Belasan Drone Hajar Kapal Pembawa Bantuan Gaza di Yunani!
"Saat itu 8 Maret 2017 kami bersama beberapa budayawan menyampaikan Kepada Kepala Dinas Kebudayaan saat itu Bapak Sudirman Teguh, untuk membuat Tari Sambut Palembang. Ketika itu disepakati, membuat lomba. Ada 5 grup tari yang bersedia menjadi peserta lomba,"katanya.
Sebelum lomba kata Isnayanti, pihaknya telah membuat acuan-acuan apa yang harus di muat dalam Tari Sambut Palembang . Saat technical meeting disepakati oleh seluruh peserta lomba.
"Setelah pelaksanaan lomba, dari 5 grup itu tidak ada yang masuk kriteria. Karena dalam Tari Sambut itu harus ada unsur penyambutan dan identitas Palembang. Ini yang saat itu peserta belum nyambung,"katanya. "Tapi saat itu kami tetap memilih 2 yang terbaik yang mendekati dengan kriteria,"imbuhnya.
Kemudian kata Isnayati disepakati sejumlah budayawan, seniman dan penari untuk membuat Tari Sambut Palembang yang benar-benar sesuai dengan identitas Palembang Darussalam.