Heboh! Belasan Murid SD di Palembang Keracunan Usai Santap MBG, Wali Kota Minta Maaf dan Tanggung Biaya RS

Kamis 25 Sep 2025 - 19:16 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

BACAKORAN.CO Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang selama ini digembar-gemborkan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap anak-anak sekolah justru menimbulkan masalah besar di Kota Palembang.

Belasan murid SD Negeri 178 Kalidoni dilaporkan mengalami gejala mual, muntah, pusing hingga sesak napas setelah menyantap menu MBG, Kamis (25/9/2025).

Insiden ini sontak membuat heboh para orang tua murid dan langsung mendapat perhatian khusus dari Wali Kota Palembang, Ratu Dewa.

Ia bahkan secara terbuka meminta maaf kepada masyarakat atas musibah yang terjadi.

“Pertama, sebagai Wali Kota tentunya saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Segera kami berkoordinasi dengan penyelenggara MBG terkait dugaan keracunan. Kalau pun indikasi itu benar, pemerintah kota akan bertanggung jawab penuh,” ujar Ratu Dewa dikutip dari Kompas.com.

BACA JUGA:Kasus Keracunan Massal MBG di Bandung Barat: 1.333 Siswa Tumbang, Apa Penyebabnya?

BACA JUGA:Korban Keracunan MBG Terus Bertambah di Cipongkor, Tembus 500 Siswa!

Kronologi: Murid Makan Ayam Katsu, Tahu, Salad, dan Pisang

Menurut keterangan guru SD Negeri 178, Dewi Hilda Murni, para murid kelas IV menyantap menu MBG yang hari itu terdiri dari nasi, ayam katsu, tahu, salad, dan buah pisang.

Namun, tak lama kemudian, seorang siswi melapor kepada guru bahwa ada temannya merasa pusing dan mual.

Awalnya, para murid hanya dibawa ke UKS (Unit Kesehatan Sekolah).

Namun, jumlah siswa yang sakit terus bertambah hingga akhirnya pihak sekolah harus mengambil langkah cepat dengan membawa mereka ke Puskesmas Kalidoni.

BACA JUGA:Puluhan Siswa Keracunan Makan Gratis di Cibinong, Sekolah Diliburkan, Kepsek Minta Program MBG Dievaluasi!

BACA JUGA:Siswa Korban MBG di Bandung Barat Capai 1000 Orang Lebih, Netizen: Sampai Kapan Begini Terus?

“Awalnya dibawa ke UKS (Unit Kesehatan Sekolah), tetapi karena jumlah siswa yang mengeluh ternyata makin banyak, akhirnya dibawa ke Puskesmas Kalidoni,” kata Dewi Hilda, dikutip dari IDN Times Sumsel.

Kategori :