Dari puskesmas, sejumlah siswa kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Pihak sekolah belum dapat memastikan apakah seluruh gejala tersebut murni akibat konsumsi MBG atau faktor lain, seperti jajanan di luar sekolah.
15 Siswa Terdampak, 10 Masih Dirawat
Data sementara dari pihak kecamatan mencatat, total ada 15 murid kelas IV A dan IV B yang mengalami gejala serupa.
BACA JUGA:Banyak Kasus Keracunan, DPRD Palembang Desak Program MBG Dialihkan ke Bantuan Tunai
BACA JUGA:Gen Z Dapat Tahu Hambar MBG Hasilnya Jadi Camilan Pedas, Netizen: Kemarin Ada Pisang Dijadiin Bolu
Camat Kalidoni, Rama Cahya Putra, menjelaskan bahwa sebagian besar murid sempat mendapat perawatan di puskesmas sebelum akhirnya dirujuk.
“Lima orang sudah pulang, sementara 10 orang lagi dirawat intensif di RS Pusri,” ujarnya kepada detikSumbagsel.
Rama menambahkan, pihak sekolah masih menunggu hasil pemeriksaan resmi terkait penyebab kejadian.
“Saat ini sekolah masih mengecek apakah siswa ini sebelumnya mengonsumsi makanan lain atau tidak. Jadi masih menunggu penyebabnya,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihak sekolah langsung menyetop sementara pembagian MBG untuk murid yang masuk siang.
BACA JUGA:Sentil Program Prabowo! Chef Arnold Bongkar Penyebab MBG Picu Ribuan Siswa Keracunan
BACA JUGA:7 Siswa SMAN 15 Jakarta Alami Keracunan usai Santap MBG, BPOM Turun Tangan
Langkah ini diambil sebagai bentuk kehati-hatian sembari menunggu hasil investigasi dari Dinas Kesehatan Kota Palembang.
Kejadian ini membuat sejumlah orang tua murid merasa khawatir dan trauma.
Mereka mengaku was-was untuk kembali mengizinkan anaknya mengonsumsi makanan dari program MBG sebelum ada kepastian keamanan.
