BACAKORAN.CO — Sebuah video yang memperlihatkan proses pencucian wadah makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara tidak higienis viral di media sosial dan memicu gelombang kritik dari masyarakat.
Video tersebut menunjukkan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mencuci tray makanan menggunakan air sabun dalam wadah box, lalu mencelupkannya ke dalam bak besar berisi air keruh yang tidak mengalir.
Peristiwa ini disebut terjadi di dapur MBG yang berlokasi di Jalan Raya Tagog Munding, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Dalam rekaman yang beredar luas, tampak tiga pria mencuci tray berbahan stainless steel dengan cara yang dinilai asal-asalan.
Air yang digunakan berwarna cokelat dan tampak digunakan berulang kali untuk membersihkan banyak wadah sekaligus.
BACA JUGA:Kasus Bertambah, 110 Siswa Purworejo Diduga Alami Keracunan Setelah Santap MBG, Ini Gejalanya!
BACA JUGA:Seperti Covid, Kemenkes akan Koordinasi Laporan Rutin Keracunan Program MBG: Update Harian Mingguan
Setelah digoyangkan sebentar, tray langsung ditumpuk kembali tanpa proses pembilasan dengan air bersih.
Kondisi dapur pun terlihat jauh dari standar higienis.
Praktik pencucian tersebut memicu kekhawatiran publik akan potensi ancaman kesehatan bagi ribuan siswa penerima program MBG di wilayah Bandung Barat.
Apalagi, sebelumnya telah beberapa kali terjadi kasus keracunan makanan yang dikaitkan dengan konsumsi menu MBG di sejumlah sekolah.
Tanggapan Resmi dan Penutupan Operasional
Menanggapi temuan tersebut, pihak SPPG Citatah langsung menghentikan sementara operasional dapur MBG di lokasi.
Kepala SPPG Citatah, Taufik, membenarkan bahwa dapur saat ini tidak beroperasi dan seluruh karyawan telah diliburkan hingga ada izin baru dari pihak berwenang.
“Kondisi saat ini dapur tidak operasi. Karyawan diliburkan untuk sementara,” ungkap Taufik.
Ia juga menyampaikan bahwa inspeksi dari Badan Gizi Nasional (BGN) menemukan proses pencucian tray tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).