BACAKORAN.CO - Gelombang protes dari para kepala daerah mengguncang Kementerian Keuangan pada Selasa (7/10/2025).
Sebanyak 18 gubernur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) mendatangi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk menyampaikan penolakan terhadap rencana pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) dalam APBN 2026.
Aksi tersebut berlangsung tertutup di Gedung Djuanda I, Jakarta Pusat, namun suasana sempat memanas karena sejumlah kepala daerah menyampaikan keberatan secara langsung dan keras terhadap kebijakan pemerintah pusat.
Salah satu yang paling vokal adalah Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem, yang menilai pemotongan anggaran sebesar 25 persen untuk Aceh sangat memberatkan.
“Kami mengusulkan supaya tidak dipotong. Anggaran kami sudah berat, beban semua di provinsi kami masing-masing,” tegas Mualem usai bertemu Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, dikutip dari CNN Indonesia.
BACA JUGA:KPK Bongkar Skandal Jual Beli Kuota Haji untuk Petugas Kesehatan, Uang Puluhan Miliar Dikembalikan!
Menurut Mualem, kebijakan tersebut tidak hanya akan mengganggu stabilitas fiskal daerah, tetapi juga menghambat berbagai program prioritas.
“Pemotongan anggaran tentu akan berimbas pada program prioritas seperti pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap pemerintah pusat mempertimbangkan kembali kebijakan ini dengan melihat kondisi riil di daerah,” ujarnya kepada Kompas.com.
Data yang diterima Pemerintah Aceh menunjukkan bahwa dana TKD tahun 2026 untuk Aceh akan berkurang 25 persen dibanding tahun sebelumnya, sementara beberapa provinsi lain bisa mencapai pemotongan hingga 30–35 persen.
“Kalau Aceh dipotong 25 persen, yang lain-lain ada 30 persen-35 persen, bervariasi,” tambah Mualem.
Protes ini muncul setelah pemerintah pusat menetapkan alokasi TKD sebesar Rp693 triliun dalam APBN 2026, turun tajam dibanding tahun 2025 yang mencapai Rp919 triliun.
BACA JUGA:Basarnas Resmi Tutup Operasi Pencarian Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Beruntun di Sukabumi-Bogor 7 Oktober: Truk Rem Blong Tabrak Enam Kendaraan
Selain Aceh, beberapa kepala daerah lain seperti Gubernur Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Papua juga menyampaikan kekhawatiran serupa.