Netanyahu juga mengatakan bahwa pemerintah Israel akan menggelar pertemuan khusus untuk membahas detail pelaksanaan kesepakatan pembebasan sandera.
Seorang juru bicara pemerintah menyebut bahwa proses pembebasan tersebut diperkirakan dimulai pada Sabtu mendatang.
Militer Israel (IDF) kini tengah melakukan persiapan operasional sebagai langkah awal menuju penarikan pasukan dari wilayah Gaza.
Dalam pernyataan resmi yang dikutip AFP dan Al Arabiya, IDF menjelaskan bahwa proses penyesuaian dan penarikan akan dilakukan secara bertahap sesuai protokol yang telah disepakati.
“Persiapan dan penyesuaian jalur penempatan pasukan sedang dilakukan agar transisi ke tahap perdamaian berjalan aman,” tulis IDF dalam pernyataannya.
BACA JUGA:Lagi, 63 Siswa Alami Keracunan Program MBG di Karanganyar, Begini Kondisi Terkini!
BACA JUGA:Tolak Mentah-mentah! Pemerintah Indonesia Batalkan Seluruh Visa Atlet Israel
Trump dalam pernyataannya juga mengapresiasi Qatar, Mesir, dan Turki yang turut berperan sebagai mediator dalam mencapai kesepakatan ini.
“Ini adalah hari luar biasa bagi dunia Arab dan Islam, bagi Israel, dan bagi Amerika Serikat,” ujar Trump.
Kesepakatan yang dicapai setelah serangkaian perundingan di Mesir tersebut meliputi yaitu penghentian perang di jalur gaza, penarikan pasukan israel, masuknya bantuan kemanusiaan, dan pertukaran tahanan antara hamas dan israel.
Sementara itu, pihak Hamas menyambut baik kesepakatan tersebut namun menegaskan agar Israel benar-benar melaksanakan isi perjanjian.
BACA JUGA:Ledakan Misterius di Tangsel Bikin Warga Geger! Polisi: Gak Ada Bom, Tapi Kok Bisa Meledak?
BACA JUGA:Harga Emas Antam Melonjak: 24 Karat Sentuh Rp2,3 Juta per Gram, Ini Rinciannya!
Dalam pernyataan yang dikutip Al Arabiya, Hamas mendesak AS dan negara-negara Arab untuk memastikan Israel tidak menunda pelaksanaan kesepakatan damai tersebut.