BACAKORAN.CO - Setelah dua tahun penuh kehancuran dan penderitaan, perang antara Israel dan Hamas resmi berakhir.
Momen bersejarah ini terjadi pada Senin (13/10/2025), ketika kelompok Hamas menyerahkan sandera terakhir dari warga Israel, sementara pemerintah Israel membebaskan ribuan tahanan Palestina.
Kedua langkah ini menjadi bagian dari perjanjian gencatan senjata permanen yang difasilitasi oleh Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Dalam pidatonya di Knesset, parlemen Israel, Trump secara resmi mengumumkan berakhirnya perang Gaza.
BACA JUGA:Pengedar Sabu di Jalan Bima Prabumulih Diciduk Polisi yang Menyamar Menjadi Pembeli
“Langit kini tenang, senjata berhenti, sirene tak lagi berbunyi, dan matahari terbit di Tanah Suci yang akhirnya damai,” ujar Trump.
“Mimpi buruk panjang bagi rakyat Israel dan Palestina kini berakhir.”
Pidato tersebut disambut haru oleh ribuan warga Israel yang memadati “Hostage Square” di Tel Aviv.
Tangis bahagia dan pelukan mewarnai suasana setelah 20 sandera terakhir dinyatakan bebas dan dalam kondisi selamat.
BACA JUGA:Tersebar Video Penyiksaan 'Brutal' Tahanan Palestina di Negev, Publik Ramai Minta ICC Bertindak
BACA JUGA:Gencatan Senjata Hamas-Israel: Truk Bantuan Mulai Masuki Gaza, Harapan Baru untuk Warga Palestina
Sementara itu, di Gaza, ribuan warga Palestina juga tumpah ruah di jalanan menyambut 2.000 tahanan yang dibebaskan oleh Israel.
Mereka mengangkat foto-foto anggota keluarga yang akhirnya pulang setelah bertahun-tahun mendekam di penjara.
“Saya bahagia anak saya kembali, tapi hati kami masih hancur melihat Gaza porak-poranda,” ujar Um Ahmed, seorang warga Gaza, sambil menahan tangis.