Beberapa jam setelah pengumuman gencatan senjata, Trump memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir.
BACA JUGA:KTT Gaza Berlangsung Lancar, Trump Puji Prabowo di Depan Dunia:
Pertemuan ini dihadiri oleh lebih dari 20 pemimpin dunia dari negara-negara Eropa dan Timur Tengah, termasuk Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Emir Qatar, serta perwakilan Turki.
Dalam KTT tersebut, para pemimpin dunia menandatangani dokumen komitmen bersama untuk “membangun dan mempertahankan perdamaian di Gaza”.
“Sekarang saatnya membangun kembali,” ujar Trump. “Perjanjian Gaza ini adalah kesepakatan terbesar dari semuanya.”
Isu penting seperti rekonstruksi Gaza, penataan pemerintahan, dan keamanan perbatasan dibahas mendalam.
BACA JUGA:Viral Video Warga Solokanjeruk Antar Pasien Pakai Odong-Odong, Bupati Bandung Turun Tangan
BACA JUGA:Sadis! ASN di Bima Tikam Istri hingga Tewas, Diduga Cemburu Gegara Korban Sering Telpon Lelaki Lain
Mesir juga mengonfirmasi bahwa masa depan politik Gaza akan melibatkan Otoritas Palestina, yang diharapkan dapat mengelola wilayah tersebut secara damai.
Meskipun perang telah berakhir, dampak kehancurannya masih terasa.
Data dari otoritas kesehatan Gaza mencatat lebih dari 68.000 warga tewas dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal akibat serangan udara selama dua tahun terakhir.
Organisasi kemanusiaan dunia, termasuk PBB dan Palang Merah Internasional, kini berfokus pada pengiriman bantuan pangan, medis, dan bahan bakar untuk mendukung warga Gaza yang berjuang memulai kehidupan baru dari reruntuhan.
BACA JUGA:Kepsek SMAN di Lebak Diduga Tampar Siswa Gegara Merokok, 630 Murid Mogok Sekolah
BACA JUGA:Hidup Petani! Pemerintah Merugi Rp 600 M Per Tahun Gegara Ini, Mentan Bakal Sikat 2.039 Kios
Selain itu, masih ada 26 sandera yang diyakini tewas dan dua lainnya yang belum diketahui nasibnya.