BACAKORAN.CO - Kalau dulu musim hujan jadi momok bagi pengrajin kerupuk, kini tidak lagi.
Inovasi brilian dari Tim PKM Universitas PGRI (U-PGRI) Palembang 2025 sukses membuat para pelaku UMKM kerupuk tetap ngebut produksi meski langit mendung seharian.
Selama ini, pengeringan kerupuk yang bergantung pada sinar matahari bikin banyak pelaku usaha terpaksa libur produksi saat cuaca buruk.
Alhasil, kualitas kerupuk menurun akibat gagal kering, dan berjamur.
BACA JUGA:Pendaftaran PPG Tahap 4 2025 untuk Calon Guru Dibuka, Intip Ini Syarat dan Ketentuannya
BACA JUGA:Waktu Terbaik Sarapan Anak agar Cerdas dan Fokus di Sekolah, Kunci Anak Semangat dan Pintar Belajar
Tapi kini, masalah klasik itu terpecahkan lewat alat pengering rumah kaca super canggih hasil karya anak bangsa.
Solusi Cerdas Buatan Anak Palembang
Lewat program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh BIMA Kemendikbudristek Saintek DPPM 2025, tim inovator U-PGRI Palembang memperkenalkan teknologi pengering rumah kaca berkapasitas jumbo 250 kilogram per hari.
Bayangkan, kapasitas ini dua kali lipat lebih besar dari pengering tradisional biasa.
BACA JUGA:Ternyata Segini! Besaran Tunjangan PPPK Paruh Waktu Berdasarkan SK MenPANRB 2025
BACA JUGA:Inovasi Canggih! Naik Kereta Kini Semudah Senyum ke Kamera
Alat berukuran 4x4 meter ini dirancang dengan atap dan dinding fiber glass serta rangka baja ringan, menciptakan ruang pengering yang tahan segala cuaca.
Hasilnya? Kerupuk basah bisa kering dari kadar air 45–50% menjadi kadar ideal hanya dalam waktu 5–6 jam, jauh lebih cepat dari metode konvensional yang butuh 7–8 jam.
Produksi Tetap Jalan Meski Hujan Deras
Yang paling keren, alat ini tetap berfungsi meski cuaca mendung, hujan, bahkan malam hari.