"Ternyata gentle itu juga efektif kok ingredients-nya untuk menumpas jerawat. Jadi kalau kita tahu kan biasanya, aduh takut ya nanti jadi perih, jadi merah, jadi ngelupas gitu ya," ucap Vidyani.
Banyak orang percaya bahwa produk dengan bahan aktif tinggi dan keras adalah satu-satunya solusi untuk mengatasi jerawat.
Padahal, penggunaan produk yang terlalu keras justru bisa merusak skin barrier, membuat kulit kering, iritasi, dan memperparah jerawat.
"Karena biasanya jerawat itu diasosiasikan dengan kulit yang berminyak. Jadi harus dibasmi minyaknya sampai tuntas. Akhirnya kulit jadi kering. Skin barrier rusak. Ingredients-nya pengennya pake yang paling tinggi biar cepat keluar. Ternyata enggak kayak gitu," jelasnya.
Vidyani menyarankan penggunaan bahan aktif yang tetap lembut di kulit seperti salicylic acid, niacinamide, dan retinol.
Ia juga menekankan pentingnya ceramide sebagai komponen utama skin barrier.
“Selain itu, kulit tetap membutuhkan ceramide. Ceramide adalah salah satu komponen penting penyusun skin barrier. Ia berfungsi seperti semen yang merekatkan sel-sel kulit, sehingga lapisan terluar bisa mengurangi kemerahan,” tambahnya.
3. Bawang Putih dan Pasta Gigi Ampuh Atasi Jerawat
BACA JUGA:5 Produk Viva Terbaik untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Harga Mulai Rp13 Ribuan
"Masih ada juga yang menggunakan bawang putih untuk mengatasi jerawatnya. Jadi kulitnya, bukannya jadi sembuh, malah jadi bopeng, menambah masalah baru," tuturnya.
Penggunaan bahan rumah tangga seperti bawang putih, pasta gigi, atau madu sebagai obat jerawat masih banyak dilakukan.
Padahal, metode ini tidak hanya tidak efektif, tetapi juga berisiko menimbulkan iritasi, luka, dan bekas jerawat yang sulit dihilangkan.
Pandu menambahkan:
“Kalau jerawat ditangani dengan cara yang salah, risikonya muncul bekas jerawat, seperti noda hitam atau bopeng. Itu justru lebih sulit diatasi dibanding jerawatnya sendiri.”