BACAKORAN.CO - Ammar Zoni beserta lima narapidana yang lain dikirim ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Mereka langsung ditempatkan ke Lapas Super Maximum Security Karang Anyar dan ini diduga merupakan imbas dari pengedaran narkoba yang ia lakukan di Lapas Salemba, Jakarta Pusat.
"Warga binaan high risk yang dipindahkan ke Nusakambangan, akan ditempatkan di lapas super maksimum dan maximum security," lanjutnya, dilansir Bacakoran.co dari Wartakota, Kamis (16/10/2025).
"Mereka diberikan pengamanan dan pembinaan super maksimum, dan diharapkan langkah ini mengubah perilaku menjadi warga binaan yang lebih baik," kata Rika.
BACA JUGA:Ammar Zoni Diduga Terjerat Kasus Pengedaran Narkoba, Sang Adik Bersuara: Masih Dugaan!
BACA JUGA:Nyerah, Keluarga Kecewa Terkait Kasus Dugaan Pengedaran Narkoba Ammar Zoni di Lapas Salemba: Pusing!
Ini adalah bagian dari untuk mengamankan lembaga pemasyarakatan dari jaringan narkoba, tetapi juga memberi shock therapy agar jera.
Sebelumnya keluarga Amma Zoni akui kecewa dan pusing terkait kasus dugaan pengedaran narkoba di Lapas Salemba.
Mereka sangat kecewa dan marah dengan Ammar Zoni dan hal ini diungkapkan Christopher, sahabat Ammar saat ditemui di bilangan Tangerang.
"Diskusi sama pengacaranya, om Jon, dia bilang berani-beraninya dia masih melakukan itu di dalam lapas," kata Christopher, dikutip Bacakoran.co dari JawaPos, Minggu (12/10/2025).
Berdasarkan keterangannya, keluarga juga sangat kecewa ke Ammar Zoni yang merasa tak kapok berurusan dengan masalah narkoba.
BACA JUGA:Meresahkan, DPR RI Desak Kasus Pengedaran Narkoba Ammar Zoni Didalam Lapas Diusut Sampai Akar!
BACA JUGA:Gak Kapok! Ammar Zoni Kembali Tersandung Kasus Narkoba di Rutan Salemba, Terancam Hukuman Mati
Yang lebih mencengangkan, hukuman ini lebih berat terancam dengan hukuman mati karena mengedarkan narkoba di dalam Rutan Salemba.
"Arman, Aditya Zoni, juga ngomong, 'pusing gua sama dia. Mau gimana lagi sih maunya?'. Semuanya heran, semuanya kecewa, semuanya marah karena dia adalah bagian dari perusak generasi bangsa," tutur Christopher.