Banyak suami merasa tidak dihargai ketika istri berbicara dengan nada tinggi atau menyalahkan.
BACA JUGA:Dengar Nich Wahai Istri! Meningkatkan Keharmonisan Rumah Tangga: Tips dari dr Aisah Dahlan
BACA JUGA:Bangun Rumah Tangga Harmonis, Inilah Peran Seorang Istri yang Disarankan Dalam Agama Islam!
Sebaliknya, istri pun sering terluka karena merasa tidak didengar.
Dalam kondisi seperti inilah, kesalahpahaman kecil bisa berubah menjadi pertengkaran besar.
Ustadzah Halimah mengingatkan, “Sampaikan apa yang harus disampaikan, tapi dengan bahasa yang baik.”
Kalimat ini menjadi kunci penting agar setiap pesan diterima tanpa melukai.
BACA JUGA:IRONIS! Tumpukan Sampah Rumah Tangga Banjiri Sungai Palembang
Selain komunikasi, ego dan kurangnya empati juga sering menjadi penyebab retaknya rumah tangga. Saat suami dan istri sama-sama ingin didengar tanpa mau memahami, hubungan menjadi berat sebelah.
Padahal, rumah tangga seharusnya menjadi tempat untuk saling menenangkan, bukan saling menyalahkan.
Ustadzah Halimah Alaydrus juga menasihati agar setiap pasangan belajar memahami perbedaan cara berpikir.
“Otak laki-laki dan perempuan itu berbeda,” ujarnya. Karena itu, penting untuk menyesuaikan cara berbicara dan waktu yang tepat untuk berdiskusi.
BACA JUGA:Hukum Islam Anak Hasil Selingkuh dari Istri Bersuami Menurut Ustadz Rifky Ja’far Thalib!
BACA JUGA:Dosa & Azab Besar Istri Selingkuh! Pesan Tegas Buya Yahya
Jangan menyampaikan sesuatu saat emosi sedang tinggi, karena kata-kata bisa menjadi senjata yang melukai pasangan tanpa disadari.