“Semua orang di pasar sekarang jadi pemburu emas. Koreksi kecil pada Jumat lalu justru bikin permintaan melonjak lagi tanda kalau pasar masih sangat haus emas,” ujar Ole Hansen, Commodities Strategist di Saxo Bank AS seperti dilansir dari Bloomberg Technoz.
BACA JUGA:Cek Rincian Pinjaman BRI Non KUR 2025, Dana Cepat Cair Tanpa Ribet, Cocok untuk Kebutuhan Mendesak
BACA JUGA:Cek Namamu! Bansos Rp300.000 Cair Oktober 2025, 35 Juta Keluarga Langsung Dapat Rp900 Ribu
Hal senada disampaikan oleh Dan Ghali dari TD Securities, yang menilai fenomena ini sebagai bentuk Fear of Missing Out (FoMO) luar biasa di pasar komoditas.
“Investor Barat tampaknya tidak mau ketinggalan momentum emas ini. Mereka terus memborong tanpa henti,” katanya.
Sinyal Kuat Emas Jadi Raja Aset Aman
Lonjakan harga ini makin mempertegas posisi emas sebagai aset paling aman di tengah ketidakpastian global.
BACA JUGA:Cara Mengajukan KUR BRI Offline agar Cepat Disetujui, Dijamin Gak Ribet & Dana Usaha Cepat Cair
Dengan geopolitik yang memanas dan ekonomi dunia yang goyah, investor global berpaling ke emas sebagai benteng terakhir penyelamat kekayaan.
Bagi masyarakat Indonesia, momen ini bisa jadi peluang, baik untuk take profit bagi yang sudah lama menyimpan, maupun sinyal kuat bahwa tren jangka panjang emas masih bullish.